BERITA

Menkeu: IMF dan World Bank Bantu Produsen Alkes dan APD

""Apakah di Italia, Eropa secara keseluruhan, Inggris, Amerika, di Indonesia dan di negara-negara lain, semuanya mengalami kekurangan alat-alat kesehatan. Termasuk alat pelindung diri,""

Menkeu: IMF dan World Bank  Bantu Produsen Alkes dan APD
Presiden Jokowi didampingi Menlu Retno Marsudi dan Menkeu Sri Mulyani KTT Luar Biasa G20 virtual dari Istana Bogor, Kamis (26/3). (Setpres)

KBR, Jakarta-  Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan saat ini Badan Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (WB), tengah mengupayakan sumber daya baik itu dana maupun tenaga, untuk membantu negara produsen  alat kesehatan (alkes) dan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis.

Hal itu disampaikannya, seusai menemani Presiden Joko Widodo dan Menlu Retno Marsudi, rapat virtual KTT G20 di Istana Bogor.

"Saat ini diupayakan, IMF- World Bank akan melakukan dukungan resources agar perusahaan yang bisa menghasilkan itu bisa mendapatkan prioritas. Sehingga, suplai alat kesehatan seluruh dunia bisa ditingkatkan. Nah ini juga salah satu termasuk Indonesia kesempatan. Karena beberapa seperti alat pelindung diri, Indonesia memiliki kapasitas untuk mensuplai, termasuk hand sanitizer, dan lain-lain," ucap Menkeu Sri Mulyani di Kanal Setpres RI, Kamis (26/3/2020).
 

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, IMF dan World Bank, saat ini terus mempelajari bantuan apa saja yang dapat diberikan kepada negara penghasil alkes dan APD. Ia menyebut, hal itu bisa jadi kesempatan Indonesia, sebagai salah satu produsen. Selain itu, dalam rapat G20 juga disepakati cara-cara untuk menghadapi pandemi global COVID-19, khususnya bagi negara berkembang.


"Ini memperlancar dan meningkatkan suplai dari alat kesehatan. Karena seperti yang terjadi di semua negara yang sekarang ini terjadi, apakah di Italia, Eropa secara keseluruhan, Inggris, Amerika, di Indonesia dan di negara-negara lain, semuanya mengalami kekurangan alat-alat kesehatan. Termasuk alat pelindung diri, kemudian test kit, dan juga ventilator," ujar Sri Mulyani.


"Kemudian juga dilakukan upaya agar negara-negara saling mempelajari apa yang sudah dilakukan negara lain. Sehingga negara-negara yang mulai terjangkit bisa melakukan penanganan terhadap penyebaran covid-19 itu secara lebih efektif," tutupnya.


Editor: Rony Sitanggang

  • KTT G20
  • COVID-19

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!