BERITA

Imbas Wabah Corona, Serikat Buruh Tunda Aksi Tolak Omnibus Law

""Teman-teman DPR juga melakukan penundaan terhadap pembahasan paripurna terkait omnibus law.""

Imbas Wabah Corona, Serikat Buruh Tunda Aksi Tolak Omnibus Law
Buruh dan mahasiswa yang tergabung di Gerakan Rakyat Menolak (GERAM) menggelar aksi tolak omnibus law di Makassar, Rabu (11/3/2020). (Foto: ANTARA)

KBR, Jakarta - Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) menunda aksi tolak omnibus law yang rencananya digelar pekan depan di depan gedung DPR RI, Jakarta.

Penundaan ini dinyatakan Sekretaris Jenderal KSBSI Dedi Hardianto.

"Kita kan memang ada agenda penolakan omnibus law tanggal 23 (Maret 2020), nah itu kita tunda. Karena memang penundaan itu kita juga merespon isu dari WHO, imbauan WHO dan Presiden," kata Dedi saat dihubungi KBR, Rabu (18/3/2020).

Berita Terkait:

    <li><a href="https://kbr.id/nasional/02-2020/tolak_ruu_cipta_kerja__buruh_akan_gelar_aksi_besar_maret_2020/102355.html">Tolak RUU Cipta Kerja, Buruh Akan Gelar Aksi Besar Maret 2020</a></li>
    
    <li><a href="https://kbr.id/nasional/02-2020/tolak_omnibus_law__tiga_kelompok_buruh_besar_bergabung_jadi_satu/102414.html">Tolak Omnibus Law, Tiga Kelompok Buruh Besar Bergabung Jadi Satu</a></li></ul>
    

    Menurut Sekretaris Jenderal KSBSI Dedi Hardianto, DPR juga akan menunda pembahasan omnibus law.

    "Teman-teman DPR juga melakukan penundaan terhadap pembahasan paripurna terkait omnibus law, maka kita juga merespon itu untuk menunda sampai situasi memang signifikan aman," katanya.

    "Kita juga tidak mau ketika nanti melakukan aksi, DPR juga tidak ada. Nanti netizen, publik, menganggap kita tidak respon terhadap isu-isu Corona," tambah Dedi.

    Dedi memastikan kelompok buruh lintas organisasi dan daerah akan menetapkan waktu pengganti untuk aksi tolak omnibus law.

    Ia pun menegaskan, konsolidasi antara kelompok buruh dengan DPR dan Pemerintah akan tetap dilakukan secara beriringan. 

    Editor: Agus Luqman

  • omnibus law
  • buruh
  • RUU Cipta Kerja

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!