BERITA

Covid-19, Dinkes DKI: 127 Orang Dalam Pemantauan

""49 masih dirawat di RS, 34 orang sudah (selesai) dirawat (pulang),""

Resky Novianto

Covid-19, Dinkes DKI: 127 Orang Dalam Pemantauan
Pemeriksaan suhu pengunjung pameran kendaraan komersial di JCC, Jakarta Pusat, Kamis (5/3). (Foto: Antara/Irsyal)

KBR, Jakarta-  Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebut, saat ini masih terdapat 127 orang dalam pemantauan (ODP), terkait virus corona (Covid-19). Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengatakan, masih ada orang yang dipantau dan diawasi di DKI Jakarta terkait virus tersebut.

"Total ODP, Orang Dalam Pemantauan, ada 267. Dari 267, 127 di antaranya masih dipantau, dan 140 orang selesai masa pemantauan," kata Ani dalam konferensi pers tersebut.

Sedabkan kategori pasien dengan pengawasan sebanyak 84 orang.

"Sampai saat ini total (telah) ada 84 orang. (Sebanyak) 49 masih dirawat di RS, 34 orang sudah (selesai) dirawat (pulang)," ucap Ani Ruspitawati saat Konferensi Pers di Balairung Balaikota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020).

Dinkes DKI mencatat sudah ada lebih dari 2 ribu panggilan telepon ke call center 112/119 sejak akhir Januari. Masyarakat menelpon untuk menanyakan dan menginformasikan soal kasus Corona di Jakarta. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, juga terus memperbarui data orang yang dipantau dan diawasi dalam kasus virus Corona (Covid-19) secara berkala di Balaikota DKI. 

Izin Kegiatan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk sementara waktu tidak akan mengeluarkan izin kegiatan yang melibatkan orang banyak.  Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan langkah itu dilakukan guna mengantisipasi mewabahnya virus corona di Jakarta.

Kata Anies, ini merupakan respon cepat Pemprov DKI menyikapi ditemukannya dua pasien positif Corona di wilayah Jabodetabek.


Namun ia tak menjelaskan sampai kapan kebijakan itu diterapkan.


"Pemprov juga tidak akan keluarkan perizinan baru untuk kegiatan perkumpulan orang dalam jumlah yang besar. Yang sudah terlanjur keluar izinnya akan di-review kembali," kata Anies dalam jumpa pers di Kompleks Balai Kota, Senin (2/3/2020) malam.


Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menambahkan, ia telah berkoordinasi dengan seluruh jajaran terkait menyikapi ditemukannya dua pasien positif Corona. Pemprov akan selalu merespon jika terdapat laporan mengenai virus ini di ibu kota.


Di sisi lain, Anies juga mengimbau kepada warga untuk menghindari tempat-tempat di mana terdapat orang terjangkit COVID-19. Namun ia tak menjelaskan rinci tempat-tempat mana yang ia maksud.


Ia hanya mengatakan Pemprov akan mengirimkan pesan melalui WhatsApp berisi lokasi-lokasi yang harus dihindari.


"Pemprov juga nanti akan secara rutin mengirimkan WA blast, SMS blast, komunikasi risiko, apabila ditemukan tempat-tempat baru yang perlu dihindari, atau informasi yang perlu diketahui oleh masyarakat," ujarnya.


Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta membentuk Tim Tanggap Covid-19 untuk menyikapi ditemukannya dua pasien positif Corona di Indonesia. Tim itu bekerja untuk mamantau penyebaran Virus Corona di Jakarta.


Editor: Rony Sitanggang

  • COVID-19
  • virus corona
  • Anies Baswedan
  • SARS-CoV-2

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!