BERITA

Banjir Jabodetabek Februari 2020, 5 Tewas 19 Ribu Orang Mengungsi

"Banjir ini juga menimbulkan korban jiwa 5 orang, dan korban hilang 3 orang."

Ardhi Rosyadi, Adi Ahdiat

Banjir Jabodetabek Februari 2020, 5 Tewas 19 Ribu Orang Mengungsi
Banjir yang melanda kawasan Total Persada, Kota Tangerang, Banten, belum surut hingga Rabu (26/2/2020). (Foto: ANTARA)

KBR, Jakarta - Banjir yang melanda kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dalam periode 23-25 Februari 2020 mengakibatkan belasan ribu orang mengungsi.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga mencatat banjir yang menggenangi wilayah Jabodetabek, Selasa (25/2/2020) mengakibatkan lima orang meninggal dan tiga orang hilang.

Juru bicara BNPB Agus Wibowo menyebut, hingga Rabu (26/2/2020) ada 19 ribu orang mengungsi.

"Korban meninggal di Jakarta Barat satu orang, Jakarta Timur satu orang, kota Tangerang Selatan satu orang meninggal dan satu orang hilang. Untuk Kota Bekasi dua orang meninggal dan dua orang hilang," kata Agus Wibowo ketika dihubungi KBR, Rabu (26/2/2020).


Juru bicara BNPB Agus Wibowo menjelaskan, banjir awal pekan kemarin juga berdampak pada 74 ribu warga di Jabodetabek. Dengan rincian daerah terparah adalah wilayah kota Bekasi dan Jakarta Timur.

Sementara itu, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam rilisnya mencatat ketinggian air di wilayah terdampak banjir masih bervariasi, antara 5-100 cm. Di Jakarta Timur, beberapa titik masih memiliki ketinggian permukaan air mencapai 100 cm.

"Data Pusdalops BNPB per Rabu (26/2/2020) merilis 19.901 warga atau 5.954 KK mengungsi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi," jelas BNPB.

Pusdalops BNPB juga mencatat bencana banjir ini menimbulkan korban jiwa 5 orang dan hilang 3 orang.

Korban jiwa berasal dari wilayah Bekasi, Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Tangerang Selatan. Sedangkan korban hilang berasal dari Bekasi dan Tangerang Selatan.

"Tim gabungan di wilayah Kota Bekasi masih terus mencari korban hilang tersebut," tulis BNPB.

Editor: Agus Luqman

  • banjir
  • banjir jakarta
  • banjir jabodetabek

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!