BERITA

Dapat Kursi Wakil Ketua DPR, PDIP: Untuk Mengimbangi Fahri-Fadli

Dapat Kursi Wakil Ketua DPR, PDIP: Untuk Mengimbangi Fahri-Fadli

KBR, Jakarta - Fraksi PDI Perjuangan di DPR mengklaim telah menyiapkan nama untuk menduduki kursi tambahan wakil ketua DPR dan MPR. 

Penambahan kursi pimpinan DPR, MPR dan DPD disepakati dalam revisi Undang-undang MPR, DPR, DPD dan DPRD. Seluruh fraksi setuju menambah satu kursi wakil ketua DPR untuk partai pemenang Pemilu 2014, yaitu PDI Perjuangan.

Anggota Fraksi PDIP di DPR Eva Kusuma Sundari mengatakan partainya setuju ada penambahan kursi pimpinan DPR, dari lima orang menjadi enam orang. 

Tujuannya untuk menjadi penyeimbang dari pimpinan DPR yang kerap mengkritik pemerintah, seperti duo wakil ketua DPR yaitu Fadli Zon dan Fahri Hamzah.

Meski begitu, Eva membantah penempatan pimpinan dari Fraksi PDI-P tersebut untuk membungkam kritik dari Fahri dan Fadli.

Eva belum bersedia menyebut nama calon wakil ketua DPR dari PDIP.

"Insyaallah sudah, tetapi itu urusan Langitan. Tetapi siapapun dia, saya dengar beberapa nama, saya gembira. Mudah-mudahan suasana pimpinan yang selama ini sangat oposan, banyak individual center, bisa mulai bekerja kembali untuk kepentingan kelembagaan DPR. Kalau sudah balance dalam pimpinan DPR, dapat mengimbangi Mas Fahri, Fadli Zon," kata Eva Kusuma saat berada di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (8/2/2018).

"Agar kritik mereka tidak keras lagi?" tanya wartawan.

"Bukan. Silakan kritik keras, tetapi ada pimpinan yang menjalankan agenda kongkret untuk kinerja kelembagaan," jawab Eva.

Eva Kusuma mengatakan partainya akan menyorongkan beberapa nama untuk menempati posisi di kursi tambahan pimpinan DPR, MPR dan DPD. Ia menyebut, misalnya, Wakil Sekjen PDI Perjuangan Ahmad Basaran akan mengisi kursi tambahan wakil ketua DPR, sedangkan Ketua Frapsi PDIP di DPR Utut Adianto untuk mengisi kursi tambahan wakil ketua di MPR. 

Ahmad Basarah saat ini menjadi anggota Komisi III DPR yang membidangi masalah hukum. 

Anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPR Eva Kusuma Sundari mengatakan partinya mengapresiasi kesepakatan pemerintah dan DPR yang bersedia menambah kursi pimpinan DPR, MPR, DPD. 

Menurutnya, penambahan pimpinan itu sangat akomodatif karena suara pimpinan dari berbagai fraksi akan lebih bervariasi. 

Diperkirakan, Senin pekan depan DPR akan mulai membahas nama-nama baru yang akan menempati kursi pimpinan dalam rapat pleno. 

Baca juga:

Editor: Agus Luqman 

  • revisi UU MD3
  • UU MD3
  • penambahan kursi pimpinan DPR MPR
  • pemilihan pimpinan DPR
  • pimpinan DPR MPR

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!