BERITA

Konflik Nduga Tak Kunjung Usai, Peneliti LIPI Duga Ada Kepentingan Bisnis

Konflik Nduga Tak Kunjung Usai, Peneliti LIPI Duga Ada Kepentingan Bisnis

KBR, Jayapura- Konflik antara aparat keamanan dan kelompok bersenjata di Kabupaten Nduga, Papua, belum kunjung usai hingga sekarang. Konflik itu meletus sejak 2018 lalu. 

Peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Adriana Elizabeth menduga konflik berkepanjangan itu tak hanya dilandasi kepentingan politik, tapi juga bisnis.

"Jangan-jangan ada soal lain di situ (Nduga) ada banyak keterlibatan aktor di situ. Ada satu yang menurut saya, secara parsial atau sendiri-sendiri saya dengar tapi belum secara utuh dibicarakan, apalagi secara terbuka, soal bisnis di sektor sumber daya alam," kata Adriana Elizabeth di Jayapura, Papua, Sabtu (25/1/2020).

"Nah, jangan-jangan persoalan yang tak selesai itu ada kaitannya dengan itu juga (bisnis sumber daya alam). Papua ini daerah kaya," lanjutnya.

Adriana mengungkapkan bahwa hampir semua wilayah pegunungan di Papua sampai ke negara tetangga Papua Nugini memiliki kandungan emas.

Artikel Terkait:

    <li><a href="https://kbr.id/nusantara/08-2019/aliansi_mahasiswa_papua__kami_ingin_merdeka/100283.html">Aliansi Mahasiswa Papua: Kami Ingin Merdeka</a></li>
    
    <li><a href="https://kbr.id/nasional/08-2019/kenapa_orang_papua_ingin_merdeka_/100254.html">Kenapa Orang Papua Ingin Merdeka?</a></li></ul>
    

    Peneliti LIPI Adriana Elizabeth menilai pemerintah mestinya membicarakan pangkal masalah konflik di Nduga secara terbuka.

    Ia pun meminta pemerintah mengatasi konflik Nduga lewat berbagai pendekatan, mulai dari pendekatan ideologi, keamanan, kesejahteraan sosial, sampai pengawasan terhadap kelompok elite politik setempat.

    "Jadi kalau ada persoalan kemanusiaan, kemanusiaannya dulu ditangani, jangan konfliknya. Yang biasanya menciptakan konflik kan elite, jadi elite juga harus diperhatikan gerak-geriknya. Jangan-jangan itu semua yang menyebabkan persoalan di Papua selama ini," ujarnya. 

    Editor: Sindu Dharmawan

  • Konflik Nduga
  • Nduga
  • Papua
  • konflik papua
  • LIPI
  • Adriana Elizabeth

Komentar (1)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

  • Hidayat4 years ago

    Sebelum buat statemen tentang Nduga...alangkah baiknya ibu peneliti LIPI hidup dlu di Nduga biar paham apakah ada kegiatan bisnis sesuai dugaannya. Jangan asal mangab saja.