BERITA

Lampaui Target, Jokowi: Sertifikasi Lahan Rampung di 2023

Lampaui Target, Jokowi: Sertifikasi Lahan  Rampung di 2023

KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan, penerbitan sertifikat tanah oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang selama 2018 lebih dari 9,3 juta sertifikat.  Capaian tersebut, kata Jokowi, jauh dari target yang ditetapkan, yaitu 7 juta sertifikat yang harus diterbitkan dalam satu tahun.

Jokowi bahkan yakin, target penerbitan 9 juta sertifikat di 2019 juga akan terlampaui.


"Ini sertifikat 2017, saya beri target 5 juta. Itu terlampaui, jadi 5,4 juta. Kemudian yang 2018, kita beri target 7 juta dan saya baru dapat laporan target 7 juta. Dan saya baru dapat laporan, target yang 7 juta tadi, terealisasi 9 juta. Nah, tahun ini, targetnya 9 juta. Nanti realisasinya enggak tahu. Mungkin bisa 11 juta, bisa 12 juta," kata Jokowi di Blitar,Jawa Timur, Kamis (03/01/2018).


Bekas Gubernur DKI Jakarta itu menargetkan, proses sertifikasi lahan di Indonesia bisa selesai di Tahun 2023.


Saat ini, tercatat ada 126 juta bidang tanah dan baru 82 juta di antaranya tersertifikasi.


Presiden Jokowi   telah membagikan 16,9 juta sertifikat sejak 2015 hingga 2018.


"Jumlah tersebut akan kembali bertambah setidaknya 9 juta sertifikat tahun ini. Sehingga, target 23 juta sertifikat sepanjang lima tahun pemerintahannya akan terlampaui," pungkasnya.

Baca juga:

    <li><b><a href="https://kbr.id/NASIONAL/10-2018/sertifikasi_lahan_di_jakarta_ditargetkan_rampung_tahun_depan/97766.html">Sertifikasi Lahan di Jakarta Ditargetkan Rampung Tahun Depan&nbsp;</a></b></li>
    
    <li><b><a href="https://kbr.id/NASIONAL/09-2018/bagikan_sertifikat__jokowi__saya_pusing_dicurhati_warga_soal_sengketa_lahan/97464.html">Bagikan Sertifikat, Jokowi: Saya Pusing Dicurhati Warga Soal Sengketa Lahan&nbsp;</a></b></li></ul>
    


    Editor: Kurniati

  • Presiden Jokowi
  • penerbitan sertifikat
  • Kementerian Agraria dan Tata Ruang
  • sertifikasi lahan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!