BERITA
Vonis Spanduk Palu Arit, Warga Banyuwangi akan Bagikan Gratis 500 Kilo Buah Naga
KBR, Banyuwangi- Warga Desa Sumberagung Banyuwangi Jawa Timur, akan membagikan 5 kuintal buah naga secara gratis kepada masyarakat di depan Kantor Pengadilan Negeri Banyuwangi Selasa Besok (23/1/2018). Menurut Kordinator aksi Zainal Arifin, pembagian buah gratis ini sebagai aksi solidaritas masyarakat di kawasan Gunung Tumpang Pitu terhadap aktivis lingkungan Hari Budiawan yang tengah menghadapi vonis dalam kasus dugaan pengibaran spanduk berlogo palu arit pada aksi unjuk rasa menolak tambang emas.
Selain itu, kata Zainal, rencana pembagian buah naga juga ingin menunjukan kepada masyarakat dan Pemerintah Banyuwangi, bahwa warga di sekitar Gunung Tumpang Pitu bisa hidup tanpa tambang emas. Sebab lahan pertanian di kawasn tersebut sangat subur dan bisa ditanami berbagai jenis tanaman.
“Untuk menunjukan bahwa tanpa tambang kita bisa membagikan buah naga secara gratis. Kita itu makmur tanpa tambang, kita sudah sejahtera dengan pertanian, perikanan, pariwisata. Kita tidak perlu ada tambang baik di Tumpang Pitu maupun di Banyuwangi,” ujur Zainal Arifin, Senin (23/01/2018).
Kata dia, warga Desa Sumberagung berharap majelis hakim Pengadilan Negeri Banyuwangi menjatuhkan putusan bebas terhadap Hari Budiawan. Sebab tuduhan komunisme itu tidak benar. Menurut Zainal, Hari Budiawan hanya berjuang menyelamatkan lingkungannya yang terancam rusak akibat pertambangan emas di Gunung Tumpang Pitu.
Sebelumnya, terdakwa dugaan kasus pengibaran spanduk berlogo palu arit Hari Budiawan dituntut 7 tahun penjara. Dia dianggap menyebarkan ajaran komunisme/marxisme dan lenimisme atas
munculnya coretan mirip palu arit di atas spanduk saat unjuk rasa menolak pertambangan emas
yang digelar puluhan warga Kecamatan Pesanggaran pada 4 April
2017 lalu. Sidang putusan dijadwalkan berlangsung besok, Selasa (23/01) pada pukul 09:00 WIB.
Editor: Rony Sitanggang
- palu arit
- Hari Budiawan
- PKI
- Komunis
- Marxisme
- tumpang pitu
- tambang emas
Komentar (0)
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!