INTERNASIONAL

Duo Korea Disatukan Misi Menjadikan Gulat Tradisional Warisan Budaya

Duo Korea Disatukan Misi Menjadikan Gulat Tradisional Warisan Budaya

KBR – Di tengah hubungan bilateral yang masih naik turun, rupanya gulat bisa menjadi salah satu alat pemersatu bagi Korea Utara dan Korea Selatan. Cabang olahraga ini membuka pintu kedua negara untuk bahu-membahu.

Korsel dan Korut tengah bekerja sama mengupayakan agar tradisi gulat tradisional (Ssirum/Ssireum) masuk daftar kekayaan budaya PBB.

Kedua negara menggabungkan tawaran mereka ke Unesco untuk memasukkan gulat tradisional Korea sebagai warisan budaya tak berwujud. Keduanya sepakat mendaftarkan secara resmi dengan nama Gulat Tradisional Korea (Ssirum/Ssireum), dengan transkripsi Korea Utara yang muncul pertama.

Dilansir dari The Guardian pada Senin (26/11/208), Audrey Azoulay selaku Direktur Jenderal Unseco menyambut hangat langkah kedua negera.

"Ini mengingatkan kita tentang peran sentral yang dimainkan oleh warisan budaya dalam mempererat hubungan," ucap Azoulay.

Ssirum di Korea Utara atau Ssireum di Korea Selatan memiliki sejarah panjang sejak 1.800 tahun silam, dan telah menarik banyak penonton dengan kontes nasional juga internasional yang disiarkan di televisi.

Di Korea Selatan sendiri, Ssireum secara luas mulai populer pada dekade 1990-an. Namun hampir menghilang dari pandangan publik dengan munculnya olahraga bisbol dan e-sports yang lebih digemari masyarakat.

Dalam praktiknya, olahraga Ssirum/Ssireum dimainkan oleh dua orang tanpa mengenakan atasan dan saling berhadapan pada sebuah cincin yang tertutup pasir. Pegulat hanya menggunakan kain yang diikatkan di pinggang hingga pangkal paha. Pihak pertama yang menyentuh tanah di atas lutut, dinyatakan kalah.

Upaya kerja sama dari kedua Korea ini adalah tanda terbaru mereka untuk terus meningkatkan hubungan. Meski pada saat bersamaan duo Korea itu tetap tidak bisa menghindar dari sanksi internasional atas program rudal dan senjata nuklir Korut.

Amerika Serikat menyatakan sanksi baru akan dicabut setelah pihak Korea Utara melepaskan senjata nuklirnya secara menyeluruh.



Editor: Nurika Manan

 

  • Gulat Tradisional Korea
  • Unesco
  • Warisan Budaya
  • Korea
  • Korea Utara
  • Korea Selatan
  • Gulat

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!