KBR - Sebuah film indie di Thailand menyuguhkan hal berbeda dalam menikmati sebuah cerita. Pembuat film Indie, Kongdej Jaturanrasmee and Soros Sukhum membuat 'So Be It' untuk menonjolkan kehidupan pemeluk Buddha di Negeri Gajah Putih itu.
Di dana diceritakan kisah dua pemuda yang tengah tumbuh dengan keyakinannya. Kongdej dan Soros mengikuti mereka dan menyajikan bagaimana perjalanan dua pemuda itu.
Seperti dilansir World Religion News, Selasa (18/11), Kongdej dan Soros yakin filmnya itu mempunyai sudut pandang yang berbeda dibanding film dari barat. Sebeb proyek film dokumenter itu bertujuan untuk menampilkan sejarah yang sebenarnya dari Agama Buddha di Thailand. Film ini mengeksplorasi peran yang kompleks dan indah bahwa iman agama Buddha bermain di masyarakat Thailand.
Dua pemuda dalam film itu diperankan Sorawit William Caudullo dan Bundit Laocharoeysuk. William adalah pemuda keturunan Thailand-Amerika yang baru tenar setelah memerankan tokoh di 'So Be It'. Dia berpedan sebagai anak laki-laki yang melakukan ritual biksu Buddha, Samanean Pruk Panya.
Sementara Bundit, anak muda yang tidak melihat keluarganya selama bertahun-tahun setelah dikirim ke sekolah asrama Buddha. Dia sedikit nakal. Tapi di sini keseruannya.
Mengenal Buddha di Thailand Lewat 'So Be It'
KBR - Sebuah film indie di Thailand menyuguhkan hal berbeda dalam menikmati sebuah cerita. Pembuat film Indie, Kongdej Jaturanrasmee and Soros Sukhum membuat 'So Be It' untuk menonjolkan kehidupan pemeluk Buddha di Negeri Gajah Putih itu.

INTERNASIONAL
Selasa, 18 Nov 2014 12:10 WIB


Buddha, toleransi, thailand
Most Popular / Trending
Recent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Vaksinasi "Drive Thru" Pertama Indonesia
Pahlawan Gambut
Kabar Baru Jam 8
Kabar Baru Jam 10