BERITA

Metode Baru Memprediksi Serangan Jantung Berbekal CT Scan

"Penyakit jantung dan stroke adalah dua penyebab kematian terbesar di dunia."

Tyas Sukma Amalia

Metode Baru Memprediksi Serangan Jantung Berbekal CT Scan
Ilustrasi: Philippe Lissac/Getty Images

KBR - Teknologi yang dikembangkan tim di Universitas Oxford dan lembaga di Jerman serta Amerika Serikat menggunakan algoritma untuk memeriksa lemak di sekitar arteri koroner. Sehingga, hasil pemeriksaan itu dimungkinkan muncul pada Computed Tomography (CT) scan jantung.

"Jika Anda mampu mengidentifikasi peradangan di arteri jantung maka Anda bisa mengatakan arteri mana, akan menyebabkan serangan jantung," kata Profesor Charalambos Antoniades, peneliti dan ahli penyakit kardiovaskular di Universitas Oxford.

"Dengan teknologi baru yang kami miliki, kami dapat mencapai hal ini dengan menganalisis CT scan sederhana," tambahnya.

Kebanyakan serangan jantung disebabkan penumpukan plak--endapan lemak di dalam arteri--yang mengganggu aliran darah. Dengan teknologi baru, para peneliti berharap bisa membantu dokter untuk mengetahui arteri mana yang berisiko menyempit.

"(Kami) dapat mengatakan arteri Anda meradang dan penyempitan akan terjadi dalam lima tahun ke depan. Jadi mungkin Anda bisa memulai tindakan pencegahan untuk menghindari pembentukan plak ini," jelas Antoniades.

Penyakit jantung dan stroke diketahui merupakan dua penyebab kematian terbesar di dunia. "Meskipun kami belum memperkirakan jumlah pasti serangan jantung yang dapat kami cegah, kami bisa mengidentifikasi setidaknya 20-30% orang sebelum mereka (terkena)."

Sebuah perusahaan spin-off Universitas Oxford kini mengembangkan layanan untuk menganalisis CT scan dari seluruh dunia dalam 24 jam.



Editor: Nurika Manan

  • serangan jantung

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!