BERITA

Bawa Bayi ke PBB,Perdana Mentri Selandia Baru Curi Perhatian

"Suami Jacinda Ardern, Clarke Gayford, ikut mendampingi ke New York. Gayford akan menjadi pengasuh penuh Neve Te Aroha."

Bawa Bayi ke PBB,Perdana Mentri Selandia Baru Curi Perhatian
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mencium bayinya Neve sebelum berbicara dalam Nelson Mandela Peace Summit saat Rapat Umum PBB ke-73 di New York, Amerika Serikat, Senin (24/9). (Foto: ANTARA/ REUTERS/ Carlo A)

KBR – Perdana Menteri di Selandia Baru, Jacinda Arden menjadi pusat perhatian ketika membawa bayinya ke markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Amerika Serikat, Senin (24/9/2018). Bayi usia tiga bulan itu bernama Neve Te Aroha.

Ardern merupakan perempuan kedua di dunia yang melahirkan saat sedang berada di puncak pemerintahan. Sebelumnya, Perdana Menteri Pakistan, Benazir Bhutto yang melahirkan ketika masih menjabat pada 1990.

Pada Sidang Umum PBB, Ardern mendapat jadwal memberikan pidato pada Kamis (27/9/2018) mendatang. Di antara itu, ia harus berjibaku antara mengatur jadwal pidato dan mendampingi anaknya. Namun dalam kegiatan tersebut sang pasangan, Clarke Gayford ikut mendampingi ke New York. Jadi selama acara, Gayford bakal mengasuh penuh bayi Neve.

Gayford pun mengunggah foto kartu identitas diplomatik PBB milik Neve melalui akun Twitter pribadinya dengan tajuk "New Zealand first baby."

"Saya sangat ingin merekam kekagetan seorang delegasi Jepang di PBB kemarin yang masuk ke ruang rapat saat sedang mengganti popok," tulis Gayford di twitter.

Sementara jajaran Perserikatan Bangsa-Bangsa senang melihat bayi Neve di aula Majelis Umum.

"Perdana Menteri Ardern menunjukkan bahwa tidak ada yang lebih berkualitas untuk mewakili negaranya daripada ibu yang bekerja. Hanya 5 persen dari pemimpin dunia adalah perempuan, jadi kita perlu membuat mereka diterima di sini sebaik mungkin," ungkap juru bicara PBB, Stephane Dujarric.



Editor: Nurika Manan

  • Perdana Mentri Selandia Baru
  • PBB

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!