Eksekutif Uni Eropa telah menyetujui lebih banyak sanksi terhadap Rusia, tetapi akan menunda pemberlakuan sanksi-sanksi tersebut hingga selesai melakukan penilaian terhadap gencatan senjata antara pemerintah Ukraina dan separatis pro-Rusia.
Sanksi-sanksi baru diberlakukan terhadap beberapa perusahaan minyak milik pemerintah Rusia, Rosneft dan Transnet, sejumlah unit gas alam raksasa Gazprom dan beberapa pejabat pemerintah Rusia.
Presiden Dewan Eropa Herman Van Rompuy mengatakan sanksi-sanksi itu akan diberlakukan dalam beberapa hari mendatang, tetapi terbuka untuk dikaji kembali tergantung pada situasi di Ukraina.
Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev mengancam untuk membatasi wilayah udara Rusia jika sanksi-sanksi baru itu diberlakukan. Suratkabar Rusia ‘Vedomosti’ mengutip Medvedev yang mengatakan beberapa maskapai penerbangan Barat bisa bankrut jika tidak diizinkan terbang melintasi Rusia.
Ukraina dan NATO menuduh Rusia memberi bantuan langsung kepada para separatis. Rusia membantah telah mempersenjatai separatis Ukraina atau mengirim pasukannya, meski banyak bukti yang menunjukkan hal sebaliknya. (VOA)
Editor: Antonius Eko