Kelompok nasionalis Ukraina merobohkan patung bekas pemimpin Soviet Vladimir Lenin yang ada di wilayah timur negara itu. Jatuhnya patung itu disambut teriakan dan kibaran bendera Ukraina dari warga di kota Kharkiv.
Mereka juga menyanyikan lagu kebangsaan Ukraina. Militan pro-Rusia memicu gerakan anti-Ukraina di Kharkiv awal tahun ini, namun upaya itu tak berhasil.
Seorang warga setempat, Leonid Onishchenko menilai patung itu telah menghina masyarakat Ukraina.
“Kami negara merdeka dan di sini berdiri patung pemimpin negara yang pernah menyerbu Ukraina sampai tiga kali dalam seabad terakhir tanpa terlebih dahulu mengumumkan perang,” kata Onishchenko.
“Ini jelas sebuah penghinaan. Lenin adalah ditaktor paling berdarah di abad 20,” tambahnya.
Warga lainnya mengatakan, selama lebih dari 10 tahun Lenin telah menyebabkan Ukraina dalam kemiskinan. Dia mencontohkan kasus kelaparan di era 1920 sampai 1940-an.
Lebih dari 3000 orang tewas dalam konflik antara Ukraina dan kelompok separatis pro-Rusia. (sky news)