KBR - Pemerintah Ukraina memutuskan untuk gencatan senjata dengan separatis Pro-Rusia mulai, Jumat (8/8) ini. Gencatan senjata itu dilakukan di kawasan jatuhnya Pesawat Malaysian Airlines MH17.
Dalam sebuah pernyataan Pemerintah Ukraina, seruan gencatan senjata itu dikatakan Presiden Petro Poroshenko. Selama gencatan senjata itu, penyelidikan penembakan MH17 akan terus dilanjutkan.
Seperti dilansir Reuters, Poroshenko ingin gencatan senjata memperlancar proses evakuasi dan penyelidikan kecelakaan MH17. Sebelumnya, kencatan senjata ini sempat diminta untuk ditunda, Kamis (7/8) kemarin.
Selama proses penyelidikan MH17 selalu terganggu dengan larangan Separatis Pro Rusia untuk memasuki kawasan kecelakaan. Pembatasan ini sudah diprotes oleh PBB dan dunia.
Sebelumnya Malaysia Airlines MH17 yang jatuh di kawasan Donetsk, Ukraina Kamis (17/7) siang waktu setempat diduga karena ditembak rudal milik sparatis pro-Rusia. Seorang pejabat Ukraina, Anton Gerashenko menjelaskan jika pesawat itu tertembak di ketinggian 22.000 meter atau 72.000 kaki.
Ukraina Gencatan Senjata dengan Separatis Pro-Rusia di Lokasi Kecelakaan MH17
KBR - Pemerintah Ukraina memutuskan untuk gencatan senjata dengan separatis Pro-Rusia mulai, Jumat (8/8) ini. Gencatan senjata itu dilakukan di kawasan jatuhnya Pesawat Malaysian Airlines MH17.

INTERNASIONAL
Jumat, 08 Agus 2014 14:42 WIB

MH17, malaysia, ukraina
Kirim pesan ke kami
WhatsappBerita Terkait
Recent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 11
Kabar Baru Jam 10
Kabar Baru Jam 8
Kabar Baru Jam 7
Pengungsi dan Persoalan Regulasi di Indonesia