Bagikan:

Krisis Listrik Kembali Ancam Korea Selatan

KBR68H - Sejumlah kota di Korea Selatan terancam tanpa listrik selama beberapa hari, setelah dua pembangkit listrik di negara itu rusak. Pembangkit listrik Dangjin III berhenti beroperasi dengan alasan masalah teknis.

INTERNASIONAL

Senin, 12 Agus 2013 11:18 WIB

Author

Agus Luqman

Krisis Listrik Kembali Ancam Korea Selatan

krisis listrik, korea selatan

KBR68H - Sejumlah kota di Korea Selatan terancam tanpa listrik selama beberapa hari, setelah dua pembangkit listrik di negara itu rusak. Pembangkit listrik Dangjin III berhenti beroperasi dengan alasan masalah teknis.

Pembangkit berkapasitas 500 ribu kilowatt itu kabarnya akan berhenti beroperasi selama sepekan. Selain Pembangkit Dangjin, sebuah pembangkit lain sempat berhenti beroperasi. Pembangkit listrik Seocheon berhenti beroperasi pada hari Senin pagi, namun kemudian dinyalakan lagi satu jam kemudian.

Meski begitu, pembangkit Seocheon yang berkapasitas produksi 200 ribu kilowatt itu hanya bisa bekerja setengah dari kemampuannya. Menteri Energi Korea Selatan Yong Sang-Jick mengatakan Korea Selatan saat ini menghadapi ancaman krisis energi paling parah.

Matinya satu pembangkit mengganggu kegiatan perekonomian di negara itu, mulai dari pabrik, rumah tangga dan pusat-pusat perbelanjaan. Pemerintah Korea Selatan meminta agar para pengusaha dan warga mengurangi konsumsi listrik mereka. Terakhir kali Korea Selatan mengalami krisis listrik pada September 2011. Tingginya permintaan listrik saat itu membuat cadangan listrik mereka mencapai turun paling rendah dalam beberapa puluh tahun terakhir. (AFP)

Editor: Suryawijayanti 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Bedah Prospek Emiten Energi dan EBT

Google Podcasts Ditutup Tahun Depan

Kabar Baru Jam 7

30 Provinsi Kekurangan Dokter Spesialis

Kabar Baru Jam 8

Most Popular / Trending