KBR - Pemerintah Tiongkok dilaporkan menangkap 20 wisatawan asing yang
tengah melakukan perjalanan ke negara itu. Mereka terdiri dari 10 warga
Afrika Selatan, sembilan warga Inggris dan satu warga negara India.
Organisasi keagamaan dan kemanusiaan yang berbasis di Afrika Selatan,
The Gift of the Givers dalam laporannya menyebut, mereka dikenai tuduhan
menonton video propaganda yang tidak dijelaskan detail tayangannya.
Badan bantuan bencana yang mengaku telah bekerja di 41 negara itu
mengatakan, para wisatawan tersebut tidak terkait dengan jaringan teror
dan tidak memiliki catatan kriminal di negara asalnya.
Tiongkok memperketat aturan misionaris asing dan aktivitas badan amal
asing yang dianggap meningkat. Beijing juga telah menangkap dan mendakwa
Muslim Uighur yang menonton atau membagikan video yang
dianggap tidak pantas diedarkan oleh pemerintah.