KBR - Pemerintah Malaysia berencana meraih mahkota untuk pariwisata medis (kesehatan) menyusul meningkatnya kunjungan turis muslim di negeri itu. Saat ini negara jiran memang tengah gencar menarik pasien kaya untuk berobat di negara itu dengan harga yang terjangkau.
Tapi upaya itu akan sulit di lakukan mengingat Thailand dan Singapura juga lebih dulu menguasai pasar perawatan kesehatan itu dengan nilai lebih dari lima puluh miliar dollar per tahun, setara Rp 580 triliun lebih.
Sementara, Presiden Asosiasi Rumah Sakit Swasta Malaysia M. Jacob Thomas membenarkan kalau Malaysia memang pemain baru untuk industri ini. Tapi menurutnya, Malaysia punya banyak cara untuk bisa mendapatkan tempat ketiga untuk pelayanan kesehatan paling terjangkau. Apalagi harga perawatan di Thailand dan Singapura sudah tak lagi menarik, jika menghadapi banjir pasien dari berbagai negara. (NST)
Editor: Antonius Eko