INTERNASIONAL

Rempah-rempah Ternyata Juga Bermanfaat untuk Diet

Rempah-rempah Ternyata Juga Bermanfaat untuk Diet

KBR68H, Washington - Manusia telah menggunakan rempah-rempah selama ribuan tahun.

Rempah-rempah digunakan untuk menambah cita rasa makanan. Kadang rempah-rempah digunakan karena aromanya. Namun banyak juga yang menggunakannya secara tradisional untuk alasan kesehatan.

Para peneliti Amerika menemukan bahwa diet kaya rempah bisa mengurangi dampak berbahaya karena memakan daging berlemak tinggi. Peneliti dari Universitas Negeri Pennsylvania melaporkan temuan itu.

Professor Shelia West mengepalai penelitian mengenai dampak kesehatan diet kaya rempah. Timnya mengetahui bahwa daging kaya lemak memproduksi banyak trigliserida, semacam lemak yang terdapat dalam darah.

Ia mengatakan. “Jika ini terjadi terlalu sering, atau jika tingkat trigliserida terlalu tinggi, risiko terkena penyakit jantung meningkat. Kami menemukan bahwa dengan menambah rempah-rempah ke dalam daging berlemak tinggi mengurangi trigloserida sekitar 30 persen, dibandingkan dengan daging yang tidak dibubuhi rempah-rempah. “

Sebagai bagian dari penelitian itu, timnya menyiapkan makanan dalam dua hari yang berbeda untuk enam orang gemuk tapi sehat yang berusia antara 30 dan 65 tahun. Para peneliti menambahkan 30 mililiter rempah-rempah ke dalam makanan yang diberikan kepada mereka, yang mengandung kari ayam, roti herbal Italia dan biskuit kayu manis. Makanan untuk kelompok yang diuji juga sama, tapi tidak mengandung rempah-rempah.

Ann Skulas Ray adalah anggota dalam tim peneliti. Ia mengatakan tim itu menggunakan paprika, oregano, kayu manis, kunyit, lada hitam, cengkeh dan bubuk bawang putih. Menurutnya  rempah-rempah ini dipilih karena memperlihatkan aktivitas antioksida yang kuat dalam kondisi tertentu di laboratorium.

Dalam Penelitian itu peneliti mengambil darah dari orang-orang yang diteliti setiap 30 menit selama tiga jam. Mereka menemukan bahwa aktivitas antioksidan di dalam darah orang-orang yang makan makanan yang mengandung rempah-rempah 13 persen lebih tinggi daripada yang tidak. Selain itu, aktivitas insulin turun sekitar 20 persen pada orang yang makanannya dibubuhi  rempah-rempah.

Sheila West mengatakan banyak peneliti mengira bahwa tekanan oksidatif berakibat pada penyakit jantung, arthritis dan diabetes.

Ia mengatakan , “Antioksida seperti rempah-rempah, mungkin penting dalam mengurangi tekanan oksidatif dan ini mengurangi risiko penyakit  kronis.”
Ia menambahkan tingkat rempah-rempah yag digunakan dalam penelitian itu mengandung antioksida yang sama banyak dengan jumlah yang ditemukan dalam 150 ml anggur merah atau dalam sekitar 38 gram coklat hitam.

Para peneliti lainnya juga membantu membuka rahasia rempah-rempah ini. Misalnya para peneliti dari Universitas Purdue di Indiana mengatakan cabai merah mungkin bisa membantu mengurangi berat badan. Mereka mengatakan ini khususnya mungkin terbukti untuk orang yang tidak terbiasa memakan cabai.
Para peneliti sangat tertarik pada manfaat kesehatan rempah-rempah. Hasil penemuan baru itu telah membantu memasukkan rempah-rempah dari obat-obatan tradisional menjadi ilmu yang nyata. (VOA)

Editor: Doddy Rosadi

  • rempah-rtempah
  • diet
  • daging

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!