BERITA

Akan Terjun ke Layanan Musik, Twitter Investasi Besar di SoundCloud

Akan Terjun ke Layanan Musik, Twitter Investasi Besar di SoundCloud
Banner Twitter terpasang di gedung Bursa Efek New York (NYSE) Amerika. (Foto: Anthony Quintano/Flickr/Creative Commons License)

KBR - Perusahaan mikrobloging Twitter Inc menanamkan investasi sebesar 70 juta dolar AS atau sekitar Rp933 miliar ke layanan berbagi audio SoundCloud.

Pihak Twitter telah mengkonfirmasi kegiatan investasi itu namun tidak menyebutkan detil keterlibatan investasi mereka.


"Awal tahun ini kami telah menanamkan investasi di SoundCloud lewat Twitter Venture untuk memberi dukungan kami terhadap para pencipta (lagu atau audio)," kata Chief Executive Twitter, Jack Dorsey.


SoundCloud merupakan perusahaan berbasis di Berlin Jerman, menjadi platform yang memungkinkan orang mengunggah dan berbagi musik atau file audio lain. SoundCloud menyebut diri mereka sebagai 'layanan Youtube untuk audio'. Hingga 2014, perusahaan itu mengklaim punya pendengar mencapai 250 juta orang.


Pihak SoundCloud juga sudah mengkonfirmasi masuknya investasi Twitter.


"Kami mengkonfirmasi bahwa Twitter sudah berinvestasi di SoundCloud. Kedua perusahaan ini memfasilitasi dan menginspirasi budaya kontemporer bisa terjadi real time saat menjangkau jutaan orang di berbagai belahan dunia," begitu pernyataan SoundCloud.


"Ini juga memungkinkan perusahaan melanjutkan rencana berikutnya, seperti peluncuran layanan berlangganan terbaru kami, SoundCloud Go," lanjut perusahaan itu.


Pada 2014, kabar investasi Twitter ke SoundCloud sudah muncul dengan nilai investasi sebesar 60 miliar dolar AS. Namun saat itu muncul kabar kendala, karena para industri atau label musik protes mengenai lisensi atau hak cipta yang kurang terjamin.


Perusahaan SoundCloud sudah bekerja keras meneken kerjasama hak cipta dengan industri label musik, agar tertarik memanfaatkan layanan berlangganan sebesar 9,99 dolar AS per bulan.


Bagi artis-artis baru, SoundCloud sangat populer sebagai sarana untuk promosi diri. Namun, bagi perusahaan industri musik, SoundCloud masih belum mampu mendatangkan keuntungan besar.


Media khusus teknologi Sillicon Valey, Re/code memberitakan investasi Twitter itu merupakan bagian dari kegiatan penggalangan dana dari SoundCloud yang diperkirakan butuh dana sekitar 100 juta dolar AS---dan ini akan membuat nilai perusahaan SoundCloud mencapai 700 juta dolar AS atau sekitar Rp1,3 triliun.


SoundCloud awal tahun ini menyatakan mereka butuh dana segar untuk tetap bertahan.


Twitter sebelumnya berusaha terjun ke sektor musik dengan meluncurkan Twitter Music pada 2013, namun kemudian ditutup setahun kemudian.


Selanjutnya, Twitter mengatakan sedang berusaha mencari cara baru untuk menyajikan musik berbasis konten dalam layanan mereka. (Reuters/TechCrunch) 

  • Twitter
  • SoundCloud
  • internet
  • platform
  • teknologi informasi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!