INTERNASIONAL

Mumbai Kerahkan Waria untuk Ingatkan Pengemudi Pakai Sabuk Pengaman

"Para waria ini turun ke jalanan dan memberi petunjuk pemakaian sabuk pengaman ala pramugari di pesawat."

Citra Dyah Prastuti

Mumbai Kerahkan Waria untuk Ingatkan Pengemudi Pakai Sabuk Pengaman
Mumbai, India, waria, sabuk pengaman

KBR – Susah menyuruh pengemudi untuk pakai sabuk pengaman? Mungkin bisa meniru langkah yang dilakukan di Mumbai, India. 


Satu kelompok inisiatif publik di Mumbai mencoba pendekatan unik untuk mengingatkan pengemudi memakai sabuk pengaman. Yang dikerahkan untuk melakukan ini adalah satu kelompok waria yang disebut “The Seatbelt Crew” atau “Kru Sabuk Pengaman”. 


Dalam video ini, para waria mengenakan sari berwarna biru dan ungu. Ketika lampu lalu lintas tengah berwarna merah, sejumlah waria langsung turun ke jalanan, menyebar dan berdiri di celah antar mobil. Mereka lantas menyebar dan berbaris. 


Satu waria berdiri di depan dan meminta perhatian para pengemudi lewat alat pengeras suara. 


Berikut instruksi yang diberikan si waria itu di hadapan para pengemudi. “Jika Anda ingin mengendarai mobil seperti pilot, maka Anda harus ingat beberapa hal ini. Di mobil tidak ada tabung oksigen. Di bawah kursi, tidak ada jaket penyelamat. Tapi di mobil ada sabuk pengaman. Jadi kenapa itu tidak dipakai sayang?”


Para waria dari “The Seatbelt Crew” itu lantas memperagakan cara memakai sabuk pengaman. Selama peragaan berlangsung, terlihat sejumlah pengemudi mengabadikan momen ini dengan ponsel mereka. 


Waria yang memimpin peragaan juga meledek,”Hai kamu, berhenti merekam saya dan mulai pakai sabuk pengamanmu.”


Di ujung instruksi, para waria mengatakan akan mendoakan para pengemudi jika mereka memakai sabuk pengaman. Tak lama lampu lalu lintas berubah menjadi hijau dan mobil-mobil pun melaju. (The Telegraph) 

  • Mumbai
  • India
  • waria
  • sabuk pengaman

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!