KBR68H, Washington - Cuaca badai mengganggu upaya SAR di kota Moore, negara bagian Oklahoma, sehari setelah angin topan berkekuatan tinggi menghancurkan sebagian besar kota Amerika itu.
Kepala pemadam kebakaran di Moore mengatakan tim SAR tidak akan berhenti mencari korban selamat dan mereka akan menelusuri di balik reruntuhan setiap gedung paling tidak tiga kali.
Angin topan itu menewaskan 24 orang dan melukai 240 lainnya. Topan itu berskala besar dan berkekuatan F-4 pada skala maksimal lima. Kecepatan angin terkuat tercatat pada 306 kilometer per jam.
Topan itu mencabik-cabik banyak daerah perumahan, membuat kota Moore hampir tidak dikenali lagi bahkan bagi orang yang tinggal disana seumur hidup mereka. Banyak warga kehilangan semua harta milik mereka, termasuk hewan piaraan. Guru-guru yang berpikiran cepat dipuji karena menyelamatkan banyak jiwa di sebuah SD dengan memasukkan siswa ke lemari-lemari sesaat sebelum topan memusnahkan gedung itu.
Presiden Barack Obama telah menyatakan status bencana besar di Oklahoma. Ia memerintahkan Badan Manajemen Darurat Federal agar menyediakan segala bantuan yang dibutuhkan negara bagian itu. Ia mengatakan warga kota Moore tidak akan dibiarkan sendirian selagi berusaha pulih dan membangun lagi. (VOA)
Editor: Doddy Rosadi
Topan di Oklahoma, 24 Tewas dan 240 Luka-luka
KBR68H, Washington - Cuaca badai mengganggu upaya SAR di kota Moore, negara bagian Oklahoma, sehari setelah angin topan berkekuatan tinggi menghancurkan sebagian besar kota Amerika itu.

INTERNASIONAL
Rabu, 22 Mei 2013 07:29 WIB


topan, oklahoma, korban tewas, amerika
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 11
Kabar Baru Jam 10
Kabar Baru Jam 8
Kabar Baru Jam 7
Haruskah Ikut Program Pengungkapan Sukarela?