BERITA

WHO: 6 Kandidat Vaksin Covid-19 Siap Uji Coba Manusia

WHO: 6 Kandidat Vaksin Covid-19 Siap Uji Coba Manusia

KBR, Jakarta- Jumlah kandidat vaksin penangkal Covid-19 terus bertambah. Menurut laporan WHO, sampai Kamis (23/4/2020) sudah ada 83 kandidat vaksin yang sedang dikembangkan di seluruh dunia.

Sebanyak 77 di antaranya masih dalam tahap Pra-Klinis, yakni baru sebatas diteliti di tabung reaksi kimia atau hewan percobaan.

Sedangkan 6 di antaranya sudah memasuki Uji Klinis atau siap diujicobakan ke manusia. Berikut nama dan gambaran umum kandidat vaksinnya.

1. Adenovirus Type 5 Vector

    <li>Dikembangkan Cansino Biological Inc, perusahaan bioteknologi asal Cina.</li>
    
    <li>Sudah memasuki Uji Klinis Fase 2 atau sudah siap uji coba manusia skala sedang (20-150 pasien).</li>
    
    <li><a rel="nofollow" href="http://www.chictr.org.cn/showprojen.aspx?proj=52006">Uji cobanya dilakukan mulai April 2020 sampai Januari 2021</a>&nbsp;.</li></ul>
    

    2. LNP-Encapsulated mRNA

      <li>Dikembangkan Moderna, perusahaan bitoeknologi asal Amerika Serikat.</li>
      
      <li>Sudah memasuki Uji Klinis Fase 1 atau uji coba manusia skala kecil (6-30 pasien).</li>
      
      <li><a rel="nofollow" href="https://clinicaltrials.gov/ct2/show/NCT04283461?term=vaccine&amp;cond=covid-19&amp;draw=2">Uji cobanya diperkirakan rampung pada Juni 2021</a>.</li></ul>
      

      3. DNA Plasmid Vaccine Electroporation Device

        <li>Dikembangkan Inovio Pharmaceuticals, perusahaan dari Amerika Serikat.</li>
        
        <li>Sudah memasuki Uji Klinis Fase 1.</li>
        
        <li><a rel="nofollow" href="https://clinicaltrials.gov/ct2/show/NCT04336410?term=inovio&amp;cond=covid-19&amp;draw=2&amp;rank=1">Uji cobanya diperkirakan rampung November 2020</a>.</li></ul>
        

        4. ChAdOx1

          <li>Dikembangkan University of Oxford dari Inggris.</li>
          
          <li>Sudah memasuki Uji Klinis Fase 1/2, uji coba manusia skala kecil sampai sedang, yang menggabungkan pengetesan dosis vaksin dan efek samping.</li>
          
          <li><a rel="nofollow" href="https://clinicaltrials.gov/ct2/show/NCT04324606?term=vaccine&amp;cond=covid-19&amp;draw=2">Uji cobanya diperkirakan rampung pada Mei 2021</a>.</li></ul>
          

          5. Inactivated

            <li>Dikembangkan Beijing Institute Biological Product dan Wuhan Institute Biological Product dari Cina.</li>
            
            <li>Sudah memasuki Uji Klinis Fase 1/2.</li>
            
            <li><a rel="nofollow" href="http://www.chictr.org.cn/showprojen.aspx?proj=52227">Uji cobanya mulai April 2020 sampai November 2021</a>.</li></ul>
            

            6. Inactivated+alum

              <li>Dikembangkan Sinovac, perusahaan biofarmasi dari Cina.</li>
              
              <li>Sudah memasuki Uji Klinis Fase 1.</li>
              
              <li><a rel="nofollow" href="https://clinicaltrials.gov/ct2/show/NCT04352608?term=Sinovac&amp;cntry=CN&amp;draw=2">Uji cobanya diperkirakan rampung Desember 2020</a>.</li></ul>
              


              Berita Terkait: PBB: Hanya Vaksin yang Bisa Hentikan Pandemi Covid-19


              Kapan Dunia Punya Vaksin Covid-19?

              Berdasar laporan di atas, uji coba kandidat vaksin Covid-19 rata-rata akan rampung pada akhir 2020 sampai pertengahan 2021.

              Namun, itu baru uji coba Fase 1, Fase 1/2, atau Fase 2 saja.

              Menurut panduan WHO, setelah itu mereka masih harus melakukan Uji Klinis Fase 3, serta menjalani beberapa studi evaluasi lanjutan sebelum vaksinnya bisa diproduksi massal dan didistribusikan secara meluas.

              Dengan begitu, sampai sekarang nampaknya belum ada perkiraan pasti kapan vaksin Covid-19 akan hadir di dunia.

              Editor: Sindu Dharmawan

  • COVID-19
  • vaksin
  • vaksin corona
  • WHO
  • Adenovirus Type 5 Vector
  • LNP-Encapsulated mRNA
  • ChAdOx1

Komentar (1)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

  • Ferry4 years ago

    sukses terus dalam mencari solusi penghobatan covid19