Pengamat: Seruan Boikot Tak Akan Efektif bagi Negara Anggota OKI
Dari 57 negara anggota OKI, yang memiliki hubungan diplomasi dengan OKI hanya berkisar delapan negara. Itupun, belum tentu semua mau mengikuti dorongan Presiden Jokowi.



Sidang KTT Luar Biasa Organisasi Konferensi Islam OKI ke-5 di Jakarta, (7/3/2016). Dalam KTT ini Presiden Joko Widodo menyerukan boikot produk Israel. (Foto: ANTARA)
Alimun mengatakan dari 57 negara anggota OKI, yang memiliki hubungan diplomasi dengan OKI hanya berkisar delapan negara. Itupun, belum tentu semua mau mengikuti dorongan Presiden Jokowi, karena memiliki kepentingan masing-masing.
"Yang punya hubungan diplomatik dengan Israel sangat sedikit, berkisar lima hingga delapan negara. Yang sudah jelas punya hubungan diplomatik adalah Turki, meskipun negara ini sempat mengalami goncangan setelah serangan kapal bantuan kemanusiaan tahun 2008 oleh Israel. Kemudian Mesir, Yordania dan yang sedang dirintis beberapa negara Teluk. Sementara yang punya hubungan dagang ada sekitar 10-an negara," jelas Alimun Hanif kepada KBR.
Pengamat politik Timur Tenga dari UIN Jakarta Alimun Hanif menambahkan organisasi OKI semestinya memperluas jaringan kerja dengan negara-negara selain Islam dalam memperjuangkan Palestina. Terutama negara-negara yang memiliki perhatian yang sama kepada Palestina, seperti India, Thailand dan Filipina.
"Syukur-syukur bisa menarik Singapura, karena punya solidaritas dengan kita sebagai anggota ASEAN. Kalau fokus pada negara Islam, dari segi kekuatan diplomasi tidak akan kuat menekan Israel dan sekutunya terutama Amerika Serikat," imbuhnya.
Menurut Alimun, OKI juga harus mampu membawa isu Palestina menjadi isu dalam Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mendorong negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk memboikot produk-produk Israel. Seruan itu disampaikan dalam penutupan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa OKI, yang khusus membahas masalah Palestina, 7 Maret 2016.
Dorongan itu merupakan salah satu bentuk peningkatan dukungan OKI terhadap kemerdekaan Palestina.
Editor: Agus Luqman
Kirim pesan ke kami
WhatsappBerita Terkait
BERITA LAINNYA - INTERNASIONAL
Menlu Keketuaan RI di ASEAN Prioritas Diplomasi 2023
Menlu Retno Marsudi berkomitmen memperkuat sentralitas ASEAN guna menjaga stabilitas kemakmuran di Asia Tenggara dan Indo Pasifik pada ASEAN 2045.
Forum R20 Indonesia Berakhir Lanjut Tahun Depan di India
"Yang sudah mengkristal adalah kehendak bersama, bahwa semua orang yang terlibat dalam konferensi ini punya kemauan kuat.
Pertemuan Tokoh Agama R20 Bali Agama dan Praktiknya Mampu jadi Solusi Perdamaian
Bahwa agama mampu jadi solusi dan bukan jadi masalah.
Bicara Luka Masa Lalu dan Rekonsiliasi di Forum Agama R20
Forum agama G20 atau Religion of Twenty (R20) yang tengah dihelat di Bali menghadirkan diskusi mengenai luka masa lalu untuk membangun rekonsiliasi dan merangkul nilai-nilai yang dianut bersama.
Seruan Paus Fransiskus kepada Para Tokoh Agama di R20
Paus Fransiskus menyerukan kepada para tokoh dan pemimpin yang berkumpul dalam forum R20, menolak ekstremisme, radikalisme, terorisme yang menciptakan kebencian, permusuhan, kekerasan dan perang.
Gus Yahya Harap Para Pemimpin Agama Saling Jujur dan Terbuka di Forum R20
Religion of Twenty (R20) direncanakan berlangsung pada 2-3 November 2022 di Nusa Dua, Bali
Tragedi Mematikan Sepak Bola dalam Sejarah Stadion Kanjuruhan Posisi Kedua
Bukan hanya tragedi Kanjuruhan yang memakan banyak korban jiwa dalam ajang sepak bola, di belahan dunia pun banyak terjadi hal serupa. Di negara mana saja?
Recent KBR Prime Podcast
Gamophobia Bikin Sulit Jalin Hubungan
Kabar Baru Jam 7
Benarkah Proyek Food Estate Gagal?
Kabar Baru Jam 8
Kabar Baru Jam 10
Most Popular / Trending