KBR68H, Washinton - Operasi berat badan mulai populer di Amerika sekitar 10 tahun lalu. Pembedahan itu membantu orang-orang yang gemuk menurunkan berat badan, dan mengambil kendali kondisi tubuh, kehidupan dan kesehatan mereka. Sebagian pasien penderita diabetes bahkan mendapati mereka tidak lagi mengidap penyakit ini setelah menjalani operasi tersebut.
Tapi seberapa amankah prosedurnya? Sebagian pasien awal mengalami infeksi yang mengancam jiwa dan pembekuan darah yang berbahaya. Ketika itu, pembedahan hanya bisa dilakukan di rumah-rumah sakit tertentu yang disebut "pusat keunggulan" bagi para pasien yang masuk dalam program-program kesehatan yang disubsidi pemerintah. Agar memenuhi syarat, rumah-rumah sakit itu harus mendapat akreditasi dari kelompok-kelompok bedah yang disetujui. Mereka harus melakukan setidaknya 125 pembedahan untuk penurunan berat badan atau bariatrik setiap tahun.
Sebuah studi baru mempelajari apakah menjalani operasi di “pusat keunggulan” benar-benar berdampak.
Dr Justin Dimick dari Universitas Michigan memimpin penelitian itu.
"Ketika kita membandingkan secara langsung antara pusat keunggulan dengan pusat non-unggulan, hasilnya setara. Jadi, tempat-tempat yang disebut pusat keunggulan itu sebenarnya tidak berarti lebih baik."katanya.
Dr Dimick, yang melaporkan temuannya dalam Journal of American Medical Association, mengatakan hasilnya mulai meningkat bahkan sebelum studi itu dimulai, karena para ahli bedah mendapat pengalaman berharga dari prosedur-prosedur bariatrik dalam praktek medis dan program pelatihan.
Seiring meningkatnya teknik dan semakin trampilnya dokter bedah bariatrik, para peneliti juga memberikan petunjuk awal tentang bagaimana operasi bypass usus lambung dapat menyembuhkan diabetes tipe 2, suatu kondisi dimana pankreas berhenti memproduksi cukup insulin untuk mempertahankan kadar gula darah yang sehat. (VOA)
Operasi Berat Badan Mulai Populer di Amerika
KBR68H, Washinton - Operasi berat badan mulai populer di Amerika sekitar 10 tahun lalu. Pembedahan itu membantu orang-orang yang gemuk menurunkan berat badan, dan mengambil kendali kondisi tubuh, kehidupan dan kesehatan mereka.

Selasa, 05 Mar 2013 11:40 WIB


obesitas, berat badan
BERITA LAINNYA - INTERNASIONAL
50 orang Indonesia Terkaya 2019 Versi Forbes, Inilah 4 Wajah Baru
Indonesia-Korsel Teken Perjanjian Kerja Sama, dari Soal Visa Sampai Pemindahan Ibu Kota
Tak Seperti Indonesia, Negara-Negara Ini Anggap Investasi Asing Berisiko
"Pemerintah punya keleluasaan untuk menyetujui atau menolak transaksi-transaksi itu (investasi asing), bila kami pikir itu bukan untuk kepentingan negara."
Beri Jagung pada Pemilih, Menteri Kehakiman Jepang Mundur
Ini pengunduran diri kedua dari kabinet yang baru dibentuk Perdana Menteri Shinzo Abe dalam waktu kurang dari seminggu.
Selamat Hari Podcast Internasional!
Di samping siaran langsung podcast selama puluhan jam, Hari Podcast International juga biasa diisi dengan sejumlah "tradisi" unik.
Sidang Perubahan Iklim, PBB Minta Indonesia Kurangi Listrik Batu Bara
"Emisi karbon (Indonesia) akan mencapai puncaknya pada tahun 2020, sehingga tak ada ruang lagi untuk tambahan pembangkit listrik batu bara."
Ingin Akhiri Era Energi Fosil, Anak Muda Sedunia Gelar Aksi Global
"Jutaan orang akan meninggalkan kantor dan rumahnya, turun ke jalan-jalan, bergabung dengan para pengunjuk rasa menuntut diakhirinya era bahan bakar fosil."
16 Negara Pasifik Minta PBB Tinjau Kasus HAM di Papua
"Indonesia harus memahami bahwa ada keprihatinan mendalam (terhadap Papua)."
Most Popular / Trending
Recent KBR Prime Podcast
Rangkuman Berita Sepekan KBR
Kabar Baru Jam 19
Kabar Baru Jam 18
Kabar Baru Jam 17
DPR Desak Menteri BUMN Evaluasi Total BUMN