BERITA

Kota di Cina Bikin Aturan Ini untuk Pemilik Anjing

"Cara kerjanya, setiap orang yang dianggap gagal merawat hewan peliharaan maka akan dikenai denda atau bahkan, terpaksa anjingnya akan disita."

Kota di Cina Bikin Aturan Ini untuk Pemilik Anjing
Ilustrasi. Anjing. (Foto: pets4homes.co.uk)

KBR - Sejumlah kota di Cina berangsur mulai meluncurkan program sistem kredit untuk menilai kelayakan setiap pemilik anjing di negara itu. Cara kerjanya, setiap orang yang dianggap gagal merawat hewan peliharaan maka akan dikenai denda atau bahkan, terpaksa anjingnya akan disita.

Program tersebut sedang dalam peluncuran secara bertahap dan dijadwalkan beroperasi penuh pada 2020.

Dilansir dari laman Telegraph, sistem penilaian semacam ini sebenarnya sudah lebih dulu diberlakukan di Kota Jinan, Cina. Para pemilik anjing di kota itu diwajibkan untuk mendaftar ke polisi. Setiap warga juga hanya diizinkan untuk memelihara satu anjing per orang.

Setiap pemilik anjing akan diberikan 12 poin berupa kode QR yang disematkan pada pengikat leher anjing. Poin akan dikurangi untuk setiap pelanggaran, seperti mengajak anjing berjalan sebelum berusia 18 tahun, mengajak anjing berjalan tanpa rantai atau tali, tidak membersihkan kotoran, atau dilaporkan karena telah mengganggu lingkungan.

Anjing juga tidak diperbolehkan bermain di air mancur umum, serta dilarang berada di gedung pemerintah, transportasi umum, sekolah, rumah sakit, taman, lapangan umum, pusat kebugaran, restoran hotel, pasar, dan pusat perbelanjaan.

Meskipun begitu, pemilik anjing juga bisa beroleh poin kembali dengan perilaku baik, salah satunya menjadi sukarelawan di tempat penampungan. Namun, apabila kehilangan ke-12 poin, maka anjing akan disita oleh otoritas setempat. Warga tersebut harus lulus ujian tentang kepemilikan hewan peliharaan dan berkomitmen untuk bertanggung jawab sebelum mendapatkan anjingnya kembali.

Menurut media pemerintah Cina, sebanyak 1.430 pemilik anjing telah didenda sejak diberlakukannya sistem tersebut pada tahun lalu. Polisi setempat mengatakan, jumlah keluhan terkait anjing yang mengganggu juga menurun secara signifikan.

Hu, seorang konsultan di Beijing yang memiliki anjing di Cina mengatakan, sistem semacam ini dapat meningkatkan kualitas keseluruhan dari pemilik anjing.

"Ini dapat mengurangi risiko anjing saya diserang oleh anjing lain yang tidak dirawat dengan baik," kata Hu seperti dilansir dari Telegraph, Jumat (2/11/2018).



Editor: Nurika Manan

  • Hak Asasi Hewan
  • Cina
  • Internasional
  • Peliharaan
  • Hewan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!