KBR, Jakarta - "Juragan Tahu Bulat Mati Tergoreng Dadakan Dikubur Anget-anget". "Jenazah Mandor Kejam Mati Terkubur Cor-Coran". 'Pemakaman Diterjang Badai, Jenazah Keluar Asap Hitam". Itulah sejumlah judul sinetron religi bertema azab di salah satu stasiun televisi swasta yang viral beberapa waktu belakangan ini.
Dari mulai judul yang panjang dan menggelitik hingga alur cerita yang tidak masuk akal menjadi pergunjingan warganet. Begitu ramai protes warganet, membuat Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melayangkan surat teguran kepada pihak televisi swasta yang menayangkannya. Menurut KPI, tayangan tersebut tidak menunjukkan norma dan etika yang tepat.
Namun, lembaga studi dan pemantauan media, Remotivi mengkritisi surat teguran KPI tersebut. Menurut Direktur Remotivi, Roy Thaniago, surat teguran tidaklah cukup. Belum lagi, kata Roy, KPI terlalu lama mengambil langkah terhadap tayangan yang terhitung tidak baru itu.
"Padahal KPI punya instrumen yang lebih berat, yaitu sanksi. Artinya KPI nggak serius seperti yang kita lihat selama ini. Karena sanksi jadi langkah awal memberi hukuman bagi tv dan nanti meningkat ke sanksi dua, kalau masih diabaikan ya bisa jadi pemberhentian tayangan sementara," ujar Roy dalam wawancara dengan KBR pada Selasa (23/10/2018).
Apakah masyarakat kita terpengaruh dengan tayangan religi bertema azab semacam itu?
Menurut Roy, tayangan itu tak hanya merefleksikan cara berpikir masyarakat kita pada umumnya, namun juga meneguhkan sesat pikir yang dangkal. Hal ini lanjutnya, dikarenakan televisi sebagai salah satu media yang dipercaya sebagai penyedia informasi memuat konten seperti itu.
Meski demikian, Roy menolak dalih tayangan tersebut terus ada karena tingginya peminat tayangan semacam itu.
"Memang demand-nya tinggi itu banyak faktor, kurangnya ketersediaan tayangan alternatif. Media harusnya tidak melayani tayangan tidak sehat. Kalau misalnya keinginan semua orang pengen nonton porno di tv, atau cara meracik sabu apa kemudian tv meladeni itu? Harusnya nggak kan," tegas Roy.
Selain itu, untuk tayangan religi semacam ini, Remotivi merekomendasikan KPI untuk tidak konsultasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) saja, namun perlunya melibatkan pihak-pihak lain yang lebih progresif untuk memberikan pertimbangan sanksi atau pun teguran.
Lalu, selain mencuit dan meramaikan keluhan, kita sebagai penonton bisa apa?
"Penting untuk menjadi penonton yang aktif. Artinya, ketika nonton tv konten itu nggak serta merta ditelan mentah-mentah", ujarnya.
Sebelumnya, sinetron religi bertema ‘Azab’ dan ‘Dzolim’ kena teguran KPI. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah melayangkan surat teguran untuk stasiun televisi swasta tersebut sejak 25 Juli 2018. Dalam surat teguran KPI tersebut tertulis tayangan itu dinilai tidak memperhatikan ketentuan tentang perlindungan anak-anak dan remaja.
Ketika Sinetron Azab Kena "Azab"



Ilustrasi penyiaran televisi. (FOTO : ANTARA)
BERITA LAINNYA - INTERMEZZO
Pemenang Lomba Blog Serial #PutusinAja
Tulisan cukup rinci menggambarkan apa yang dilakukan Karawang, dengan melibatkan supir angkot dalam kampanye pengendalian tembakau
Merayakan Budaya Bercerita di Podcast Party KBR Prime
Tak hanya di kamar tidur. Kini kegiatan bercerita marak dilakukan di ruang digital lewat medium podcast, entah untuk menghibur, berbagi informasi, maupun untuk mengampanyekan isu-isu sosial.
Pendengar Podcast Politik Doyan Minuman Keras?
Menurut survei Nielsen di AS, kelompok penyuka podcast bergenre politik suka membeli minuman keras, hingga melebihi rata-rata warga lainnya.
Di AS, Bisnis Podcast Bisa Untung Miliaran per Tahun
"Karena pertumbuhan tren (podcast) yang kuat, beberapa brand terbesar di AS benar-benar merangkul podcast dan menjadikannya komponen iklan rutin mereka."
Luasnya Jagat Podcast, dari Cerita Hantu Sampai Misi Luar Angkasa
Tidak semua podcast berisi cerita keseharian. Ada juga podcast berisi kisah langka, yang mungkin tak akan pernah kita jumpai seumur hidup.
Kenapa Orang Suka Mendengar Podcast?
Di Amerika Serikat, orang mengakses podcast untuk "belajar hal baru", mencari hiburan, dan mendapat informasi. Apakah di Indonesia juga sama?
Podcast Alat Belajar yang Lebih Menyenangkan dari Buku?
"Podcast adalah alat pembelajaran yang lebih menarik untuk mereka."
Bakal Ada Konser Musik Klasik Terbuka di Monas, Catat Tanggalnya
"Banyak kota penting di dunia setiap tahunnya mengadakan konser di tempat umum, yang sifatnya terbuka, dan tidak jarang, gratis."
Film Bumi Manusia yang Sangat 'Membumi'
Bumi Manusia (2019) merangkai sejarah gelap kolonialisme dengan kisah cinta yang manis, dan selipan-selipan komedi sederhana yang terasa hangat dan jujur.
Most Popular / Trending
Recent KBR Prime Podcast
Rangkuman Berita Sepekan KBR
Kabar Baru Jam 18
Kabar Baru Jam 20
Kabar Baru Jam 19
Kabar Baru Jam 18