KBR, Bondowoso – Kondisi
geografis dan letaknya yang dikelilingi banyak gunung membuat Kabupaten
Bondowoso, Jawa Timur, memiliki banyak potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang bisa
digarap. Tidak terkecuali potensi batu alam yang terbukti sudah mampu menjajaki
pasar internasional. Sayangnya, potensi tersebut selama ini belum menjadi
perhatian serius Pemerintah Kabupaten.
Salah seorang pendiri Bogem, Bambang Suwito mengatakan Bondowoso memiliki potensi untuk menghasilkan batu alam seperti batu piring, andesit, paras, balsato, dan alur. Bahkan kualitas batu alam dari Bondowoso tersebut lebih unggul daripada Kabupaten lain yang sudah lebih dulu terkenal.
“Bondowoso ini dikelilingi banyak gunung. Jadi potensi batu – batu alam itu sangat banyak sekali. Sekarang tergantung Pemkab saja mau atau tidak mengembangkan potensi ini. Karena ini juga bisa menjadi salah satu sumber pendapatan bagi masyarakat,” kata Bambang Suwito saat berbincang dengan KBR ditengah berlangsungnya Pameran dan Kontes Batu Akik Nusantara, Kamis (11/6/2015).
Dikatakan Bambang, selain sudah dipasarkan ke beberapa wilayah di Indonesia seperti Bali, saat ini batu alam asal Bondowoso juga sudah merambah pasar internasional. Sayangnya, proses ekspor itu tidak dilakukan langsung di Bondowoso melainkan dikirim keluar daerah terlebih dahulu.
Beberapa kecamatan yang memiliki potensi batu alam menonjol diantaranya Kecamatan Wringin, Maesan, Grujukan, dan Pakem. Saat ini Bogem Bondowoso juga tengah berupaya untuk mendatangkan investor ke Bondowoso agar potensi batu alam bisa dikelola dengan maksimal.
Bondowoso Gem Stone Mania terbentuk pada April 2015 lalu. Nama ini Bogem ini, kata Bambang dicetuskan oleh seorang jurnalis foto yang juga pemakai batu permata Bastiyar Arifin. Anggota dari komunitas ini pun beragam mulai dari masyarakat biasa, pencinta batu, kolektor hingga pejabat teras. Tidak hanya mempromosikan berbagai macam batu akik saja, namun Bogem juga berupaya memperkenalkan banyak jenis batu alam asal Bondowoso.Editor: Malika