RUANG PUBLIK

Manfaat Unik Minyak Zaitun, Dari Obat Kulit Sampai Ritual Agama

Manfaat minyak zaitun

Dewasa ini, berbagai penelitian ilmiah telah membuktikan keampuhan minyak zaitun dalam menurunkan berat badan, merawat kelembaban kulit, hingga mencegah kanker.

Tapi tahukah Anda? Dulu, jauh sebelum ilmu pengetahuan modern berkembang, minyak zaitun juga digunakan untuk bermacam keperluan lain yang mungkin tak pernah kita bayangkan.

Mari lihat seperti apa ragam pemanfaatan minyak zaitun yang pernah ada sepanjang sejarahnya.

Minyak Zaitun untuk Bahan Bakar Lampu

Cal Orey, penulis buku Khasiat Minyak Zaitun, Resep Umur Panjang ala Mediterania (2008), memaparkan bahwa pemanfaatan minyak zaitun telah dimulai sejak ratusan tahun sebelum Masehi.

Di era Kerajaan Romawi, sekitar 753 SM – 509 SM, minyak zaitun sudah umum digunakan sebagai bahan bakar untuk lampu. Minyak zaitun juga diyakini bisa memberikan kekuatan dan kemudaan bila dikonsumsi. Karena itu minyak zaitun dianggap sebagai komoditas yang sangat berharga dan dikenakan pajak tinggi.


Minyak Zaitun untuk Atlet dan Balsam Jenazah

Dulu, belum ada ilmu pengetahuan yang bisa menjelaskan kandungan minyak zaitun secara terperinci. Namun demikian, pada tahun 400 SM di Yunani Kuno, Hipokrates yang dikenal sebagai “bapak ilmu pengobatan” sudah mampu membuat sekitar 60 resep terapi menggunakan bahan ini.

Sebagian besar resep yang dibuat Hipokrates adalah obat untuk penyakit kulit, dan semuanya tercatat dalam jurnal medis yang dikenal sebagai The Hippocratic Corpus.

Selain menjadi obat kulit, minyak zaitun biasa digunakan para atlet Yunani untuk mengolesi otot-ototnya agar tampak mengilap. Minyak ini juga biasa digunakan untuk membalsami jenazah raja-raja, para orang suci, serta jenazah pahlawan sebagai tanda penghormatan terakhir.


Minyak Zaitun untuk Ritual Keagamaan

Sejarah juga mencatat bahwa minyak zaitun umum digunakan untuk ritual-ritual yang berhubungan dengan agama. Cal Orey menyebutkan bahwa minyak zaitun telah digunakan sejak berabad-abad lalu oleh para penganut Nasrani. Minyak ini digunakan dalam sejumlah upacara Katolik seperti Pembaptisan, Penguatan, Imamat dan Pembalsaman Orang Sakit.

Menurut Cal Orey, minyak zaitun juga lazim digunakan para penganut Yahudi serta berbagai upacara keagamaan sejak era Peradaban Minoa (antara 3.000 SM - 2.700 SM).


Minyak Zaitun untuk Terapi Diet

Memasuki abad ke-21, para ahli gizi telah mampu memastikan bahwa minyak zaitun sangat kaya akan kandungan vitamin E, senyawa fenol, estrogen nabati dan berbagai unsur lain yang baik bagi kesehatan. Dengan demikian, minyak zaitun menjadi elemen penting dalam berbagai panduan pola hidup sehat masa kini.

Salah satunya bisa dilihat dalam metode diet Mediterania. Dalam metode diet yang tengah populer ini, minyak zaitun menjadi menu utama yang harus dikonsumsi secara rutin.

Menurut sejumlah penelitian, konsumsi empat sendok makan minyak zaitun setiap hari bisa menurunkan risiko kanker payudara bagi perempuan. Konsumsi minyak zaitun juga bisa mencegah hipertensi, menstabilkan kolesterol, serta menurunkan risiko penyakit jantung hingga 25% lebih rendah.

(Dari berbagai sumber)

 

  • minyak zaitun

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!