RAGAM

Wasit vs. AI, Siapa yang Menang?

Aldo Comi, CEO Soccerment berpendapat bahwa profesi wasit berpotensi tergantikan oleh teknologi AI sekitar 20-30 tahun lagi.

AUTHOR / Tanya

EDITOR / Nabila

Wasit vs. AI, Siapa yang Menang?
Sumber: Unsplash

Menonton pertandingan sepak bola tidak lengkap rasanya bila kita tidak merasa gregetan dengan keputusan wasit. Padahal, kalau tidak ada wasit, pertandingan tidak bisa berjalan dengan baik. Namun apakah benar demikian? Dengar-dengar profesi wasit akan segera tergantikan oleh teknologi.

Pekerjaan seorang wasit sepak bola bukanlah pekerjaan yang mudah. Seorang wasit punya tantangan dan tanggung jawab besar. Setiap keputusannya dapat mempengaruhi jalannya pertandingan dan bahkan hasil akhirnya. Seorang wasit harus bisa mengambil keputusan dengan cepat dan tepat meski dengan tekanan dan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan.

Adapun, wasit juga adalah manusia yang tak luput dari kesalahan. Tak jarang, keputusannya justru menuai kontroversi. Terutama, keputusan-keputusan yang dinilai tidak akurat oleh pemain, pelatih, maupun penonton. Hal ini dapat disebabkan oleh terbatasnya sudut pandang wasit di tengah permainan yang berjalan dengan cepat.

Dengan celah-celah kesalahan tersebut, apakah mungkin profesi wasit bisa saja tergantikan oleh teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI) untuk meminimalisir kesalahan putusan?

Penggunaan teknologi AI di pertandingan sepak bola sebenarnya sudah mulai dilakukan belakangan ini. Teknologi seperti VAR (Video Assistant Referee) dan teknologi garis gawang sudah digunakan dalam beberapa tahun terakhir. Kedua teknologi ini membantu wasit dalam membuat keputusan yang lebih akurat dengan memanfaatkan analisis data secara real-time. Namun, keputusan akhir akan tetap berada di tangan wasit manusia setelah melihat hasil dari teknologi tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun teknologi membantu, manusia masih menjadi faktor penentu.

Namun, di masa depan, perkembangan teknologi diprediksi akan jauh lebih maju daripada saat ini. Aldo Comi, CEO Soccerment, sebuah firma analitik sepak bola, memprediksi bahwa dalam 20 hingga 30 tahun mendatang, AI mungkin saja menggantikan peran wasit. Dengan perkembangan teknologi dan penambahan kamera serta sensor di lapangan, AI akan memiliki kemampuan untuk sepenuhnya menggantikan peran wasit manusia. Pengumpulan data yang terus meningkat akan memberikan AI kemampuan analitis yang lebih canggih. Sehingga, nantinya AI mungkin saja dapat membuat keputusan secepat dan setepat wasit manusia. Ketika teknologi ini mencapai kematangan, peran wasit manusia bisa saja tergeser oleh robot AI dan menghadirkan perubahan besar dalam dunia sepak bola.

Kalau menurutmu, mungkin ga ya wasit digantikan sepenuhnya oleh teknologi AI?

Sumber: kompas.com, detik.com, idntimes.com


Baca juga: Kok Bisa Tidur Nyenyak Setelah Olahraga?

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!