ARTIKEL PODCAST
"Aku Dikelilingi Orang-Orang yang Supportif"
KBR, Jakarta- Apa sih yang muncul di benak kamu kalau mendengar kata Bipolar?
Gangguan mental Bipolar ini cukup banyak terdengar di masyarakat, terlebih saat publik figur Marshanda mengaku mengalaminya dan beberapa film hollywood mengangkat tema tersebut dengan judul Sybil maupun Split.
Melansir laman Kementerian Kesehatan, gangguan bipolar adalah gangguan mental yang ditandai dengan perubahan emosi yang drastis. Misalnya dari kegembiraan yang ekstrim beralih jadi depresi yang parah.
Seseorang yang menderita bipolar dapat merasakan gejala mania (sangat senang) dan depresif (sangat terpuruk).
Gangguan bipolar umumnya ditandai dengan perubahan emosi yang drastis, seperti :
Setiap fase emosi dapat berlangsung dalam hitungan minggu atau bulan. Tak hanya terjadi pada orang dewasa, gangguan bipolar juga bisa terjadi pada anak.
Untuk lebih memahami dan mengenal lebih dekat soal Bipolar ini, podcast Disko "Diskusi Psikologi" mengangkat kisah Ananta Dewantara. Ananta adalah seorang yang mengalami bipolar type 2.
Konten ini dibuat oleh KBR Media dengan pendanaan dari Social Impact Reporting Initiative Project WAN IFRA Women in News, berdasarkan kebijakan dan panduan editorial KBR Media, dengan tetap mempertahankan independensi editorial KBR Media.
Ananta Dewantara mengungkap, tak jarang dirinya harus memaksakan diri supaya tetap produktif dan bisa menghadapi pekerjaan-pekerjaan yang datang silih berganti.
"Membangun kebiasan, memaksa diri kita untuk tetap bekerja, untuk bangun pagi dan berangkat bekerja. Jadi ya itu, struggle-nya dengan diri sendiri. Kita benar-benar memaksa diri kita untuk fight," ungkapnya dalam Podcast Disko "Diskusi Psikologi".
Baca juga:
- Story of Gery, Penyintas Skizofrenia Melawan Stigma
- Story of Shafa, Penyintas Depresi Menjadi Advokat Kesehatan Mental
- Cerpen Bertema Mental Health Lagi Ngetrend
Selain berusaha melawan segala mood swing yang terjadi pada dirinya. Ananta juga melakukan terapi. Dia mengakui, terapi dan penanganan yang tepat, sangatlah membantu dirinya.
"Dampaknya positif banget, karena aku bisa melawan negative thinking. Ngendaliin overthinking aku," kata dia.
Ia juga mempunyai trik yang akan diterapkan pada dirinya sendiri dalam menjalani hari. Selain itu ia juga membagikan caranya menghadapi perusahaan tempatnya bekerja saat sedang mengalami mental break down.
Seperti apa? Yuk simak di podcast Diskusi Psikologi di link berikut: