BERITA

Ekonomi Nasional Tumbuh, Tapi Penganggur Bertambah 50 Ribu Orang

""Agustus 2019 jumlah pengangguran mencapai 7,05 juta orang, mengalami kenaikan 50 ribu orang jika dibandingkan dengan Agustus 2018.""

Adi Ahdiat

Ekonomi Nasional Tumbuh, Tapi Penganggur Bertambah 50 Ribu Orang
Jalan Tol Layang baru di Bekasi, Jawa Barat (4/12/2019). Jawa Barat adalah provinsi dengan pengangguran tertinggi se-Indonesia. (Foto: ANTARA)

KBR, Jakarta- Perekonomian nasional diklaim mengalami pertumbuhan. Tapi, jumlah pengangguran malah semakin banyak.

Hal itu terungkap dalam Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi Desember 2019 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), Kamis (5/12/2019).

Menurut laporan tersebut, selama periode triwulan III-2018 sampai triwulan III-2019 ekonomi Indonesia tumbuh 5,02 persen.

BPS mencatat pertumbuhan terjadi di semua lapangan usaha. Persentase pertumbuhan produksi paling tinggi ada di kelompok Lapangan Usaha Jasa Lainnya yang meliputi:

    <li>Usaha kesenian, hiburan, dan rekreasi.</li>
    
    <li>Jasa reparasi komputer, barang keperluan pribadi, dan perlengkapan rumah tangga.</li>
    
    <li>Jasa perorangan yang melayani rumah tangga (termasuk pekerja rumah tangga, satpam, tukang kebun, sopir, dan sejenisnya).</li>
    
    <li>Kegiatan rumah tangga yang menghasilkan barang dan jasa untuk digunakan sendiri (pertanian, penggalian, konstruksi, pengadaan air).</li>
    
    <li>Jasa swasta lainnya termasuk kegiatan badan internasional seperti PBB, IMF, Bank Dunia, OECD, dan lain-lain.</li></ul>
    


    Pengangguran Meningkat

    Kendati memberi sumbangsih bagi hitung-hitungan ekonomi nasional, pertumbuhan produksi di berbagai lapangan usaha tadi ternyata tidak mengurangi angka pengangguran.

    Dalam setahun belakangan jumlah penganggur justru bertambah 50 ribu orang.

    "Pada Agustus 2019 jumlah pengangguran mencapai 7,05 juta orang, mengalami kenaikan 50 ribu orang jika dibandingkan dengan Agustus 2018," jelas BPS dalam laporannya.

    Adapun sejumlah provinsi dengan pengangguran terbanyak tahun ini adalah:

      <li>Jawa Barat: 1,9 juta orang</li>
      
      <li>Jawa Timur: 843 ribu orang</li>
      
      <li>Jawa Tengah: 819 ribu orang</li>
      
      <li>Banten: 490 ribu orang</li>
      
      <li>Sumatera Utara: 382 ribu orang</li>
      
      <li>DKI Jakarta: 320 ribu orang</li></ul>
      

      BPS juga mencatat, dalam setahun terakhir penurunan tenaga kerja paling banyak terjadi di sektor:

        <li>Pertanian, kehutanan, dan perikanan.</li>
        
        <li>Jasa keuangan dan asuransi.</li>
        
        <li>Pertambangan dan penggalian.</li></ul>
        

        Editor: Sindu Dharmawan

  • pengangguran
  • tenaga kerja
  • pertumbuhan ekonomi
  • investasi
  • BPS

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!