BERITA

Evakuasi Tsunami Banten Hari-2: Diwarnai Hujan Deras, Tim Kembali Sisir Pantai

"Terjangan tsunami di Kecamatan Cinangka ini tidak separah yang terjadi di Pantai Carita dan Tanjung Lesung."

Ryan Suhendra

Evakuasi Tsunami Banten Hari-2: Diwarnai Hujan Deras, Tim Kembali Sisir Pantai
Tim BPBD Kabupaten Serang mengevakuasi dua jenazah korban tsunami dari Pantai Jambu, ke Puskesmas Cinangka, Senin (24/12/2018). (Foto: KBR/Ryan Suhendra)

KBR, Serang - Posko Puskesmas Cinangka, Kabupaten Serang, Banten merupakan salah satu dari dua posko yang berada di Kabupaten Serang. Satu posko lainnya ialah Posko Komando distrik militer yang berada tidak jauh darinya, yakni sekitar 150 meter.

Pukul 7.20 WIB, situasi langit Cinangka sedang turun hujan dengan intensitas deras.


Rencananya, pukul 9 WIB tim gabungan akan bergerak melanjutkan evakuasi dengan didahului apel pagi. Tim gabungan terdiri dari TNI, Polisi, BPBD, Basarnas, dan pihak terkait termasuk PMI yang baru tiba Minggu malam tadi.


Kepala Staf Kodim (Kasdim) Cilegon Dudi Dwiriadi mengatakan, total 600 personil akan diturunkan dalam penyisiran untuk mencari dan mengevakuasi korban terdampak tsunami Selat Sunda hari ke-2.


Penyisiran dilakukan terpisah, yakni sepanjang bibir pantai arah Cilegon dan Tanjung Lesung.


Pagi ini, tim gabungan menemukan satu lagi jenazah korban, bernama Asnadi.


Lukman, putra Asnadi menceritakan, ayahnya bersama dengan empat orang temannya pergi memancing di Pantai Anyer, pada Sabtu malam lalu. Ketika tsunami melanda kawasan pantai Anyer, Asnadi dengan keempat temannya hilang. Namun, salah satu di antara mereka, yakni Nurdin ditemukan dalam keadaan selamat.


Lukman kemudian mendapat kabar ayahnya telah ditemukan dalam keadaan meninggal, pagi ini. Pukul 7.03 WIB tadi, jenazah tiba Posko Puskesmas Cinangka.


Selain Asnadi, petugas BPBD Kabupaten Serang juga membawa satu kantung jenazah lainnya yang belum teridentifikasi. Dua korban meninggal ditemukan di Pantai Jambu yang berjarak enam menit dari Posko Puskesmas Cinangka.


Baca juga:


Hari kedua pascatsunami, masih terlihat gubuk-gubuk tempat berjualan porak poranda di sekitar sisi pantai Anyer yang belum dibereskan. 

Terjangan tsunami di Kecamatan Cinangka ini tidak separah yang terjadi di Pantai Carita dan Tanjung Lesung.

Kasdim Cilegon Dudi Dwiriadi mengatakan, jarak Komando Distrik Militer (Kodim) dengan pantai sekitar 150 meter. Saat tsunami terjadi, air yang sampai ke kantor Kodim hanya setinggi mata kaki.


Sementara itu, Kepala Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Serang Jhony E Wangga mengatakan Posko Puskesmas Cinangka memiliki fungsi sebagai posko kesehatan. Sementara posko Kodim untuk kendali operasi keseluruhan, seperti tempat dapur umum, logistik/ bantuan penerimaan dan pengerahan personil.


Berdasarkan catatan Minggu sore pukul 17.00 WIB kemarin, korban meninggal di wilayah Cinangka sebanyak 12 jiwa, korban luka ada 39, korban yang tak diketahui atau hilang sebanyak 43.


Semua korban tidak ada warga setempat, atau dengan kata lain ialah wisatawan. Seperti Jakarta, Bekasi, Tangerang, Cengkareng, bahkan ada yang dari Blora, Jawa Tengah.


Jhony mengatakan untuk 11 korban meninggal sudah diserahkan kepada pihak keluarga sementara satu lainnya masih di RSUD Provinsi. Untuk korban yang menderita luka ringan sudah dibawa keluarganya dan yang mengalami luka berat masih berada di rumah sakit rujukan guna menjalani perawatan intensif.


Baca juga:


Editor: Agus Luqman 

  • Tsunami Banten
  • korban tsunami Pandeglang
  • tsunami Selat Sunda
  • tsunami Pandeglang
  • peringatan dini tsunami
  • Gunung Anak krakatau
  • evakuasi korban tsunami Banten
  • dampak tsunami Selat Sunda

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!