HEADLINE

Siaga Jaga Mudik Akhir Tahun, Menteri PU Larang Pegawai Cuti

"Menteri Basuki Hadimuljono juga memerintahkan semua pegawai yang berada di daerah rawan bencana khusunya di sekitar jalur mudik, untuk menyediakan alat berat dan pompa air. "

Siaga Jaga Mudik Akhir Tahun, Menteri PU Larang Pegawai Cuti
Aktivitas pembangunan jalan tol layang (elevated II) di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (19/12/2017). (Foto: ANTARA/Risky Andrianto)

KBR, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono memerintahkan semua pegawai yang berada di daerah rawan bencana khusunya di sekitar jalur mudik, untuk menyediakan alat berat dan pompa air. 

Perintah itu dikeluarkan agar jika terjadi bencana alam seperti banjir dan longsor di jalur mudik, petugas keamanan dan petugas daerah dapat langsung mengatasi permasalahan tersebut.

Di samping itu, untuk menjaga arus mudik lancar, Menteri Basuki juga melarang semua petugas dan pegawai Pekerjaan Umum mengambil cuti selama masa rawan tersebut.

"Kami sudah ditugasi oleh Kapolri, karena ini musim hujan rawan longsor, maka di semua posko PU peralatan berat ditempatkan di tempat-tempat rawan longsor. Kalau tadi yang ditanyakan rawan keamanan, kami rawan longsor. Jadi semua PU khususnya yang di Balai-balai tidak boleh mengambil cuti. Karena ini cuaca ekstrem sehingga rekan-rekan kami di daerah, di Posko tetap berada di tempat di wilayah masing-masing," kata Menteri Basuki di Jakarta, Kamis (21/12/2017).

Basuki menjelaskan Kementerian juga akan terus memperbarui peta kawasan rawan bencana longsor dan banjir yang mereka miliki. Salah satu yang terpantau rawan adalah daerah Semarang yang sering terkena banjir rob. 

Di wilayah Semarang, kata Basuki, telah ditempatkan pompa-pompa penyedot air untuk menangani banjir rob. Basuki juga mengklaim jalan-jalan nasional sudah tidak ada yang berlubang ataupun bergelombang di akhir tahun ini.

red

Warga menerobos banjir di Jl Kaligawe, Genuk, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (1/12/2017). Banjir akibat hujan deras diperparah dengan banjir pasang air laut atau rob. (Foto: ANTARA/Aditya Pradana) 

Baca juga:

    <li><b><a href="http://kbr.id/berita/12-2017/demi_mudik_akhir_tahun__proyek_tol_jakarta_cikampek_dan_angkutan_berat__diliburkan_/94045.html">Demi Mudik Akhir Tahun, Proyek Tol Jakarta-Cikampek dan Angkutan Berat 'Diliburkan'</a>  &nbsp;</b><br>
    
    <li><b><a href="http://kbr.id/berita/12-2017/jelang_natal__polri_tangkap_puluhan_orang_penimbun_bahan_pangan/94044.html">Jelang Natal, Polri Tangkap Puluhan Orang Penimbun Bahan Pangan</a> </b><br>
    

Rekayasa lalu lintas

Selain daerah rawan bencana, antisipasi gangguan lalulintas juga dilakukan oleh Kepolisian seperti di wilayah Cikampek, Cipularanga menuju Bandung dan arah menuju Brebes. Di wilayah-wilayah itu akan dilakukan rekayasa lalulintas. 

Meski begitu, Kapolri Tito Karnavian mengatakan rekayasa lalulintas tidak akan maksimal karena ada beberapa jalur yang belum bisa di pakai seperti tol Gringsing. Tito menghimbau masyarakat tidak mengambil cuti dan jadwal pulang pada tanggal-tanggal rawan agar tidak terjadi kemacetan panjang.

"Jalur macet masih tradisional. Seperti Cikampek, Cipularang, Brebes. Karena tol Gringsing nggak jalan. Imbasnya ke Pantura. Untuk jalur selatan, karena ada beberapa flyover yang sudah jadi, maka tidak akan terganggu dengan jalur kereta api," kata Tito.

Pada Kamis, 21 Desember 2017, Kapolri Tito Karnavian bakal memantau jalur-jalur rawan mudik akhir tahun ini bersama Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo dan Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono menggunakan helikopter. Pantauan antara lain di wilayah Cikopo dan Brebes.

Editor: Agus Luqman 

  • natal 2017
  • natal dan tahun baru
  • mudik Natal
  • mudik akhir tahun
  • daerah rawan bencana
  • libur akhir tahun

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!