BERITA

Harga Rumput Laut Pecah Rekor Tertinggi, Pencuri di Nunukan Merajalela

"Ketua Asosiasi Petani Rumput Laut Kabupaten Nunukan, Habir mengatakan hampir setiap hari ia menerima laporan petani yang mengalami kerugian karena bentangan rumput laut yang sudah siap panen lenyap."

Adhima Soekotjo

Harga Rumput Laut Pecah Rekor Tertinggi, Pencuri di Nunukan Merajalela
Kegiatan jual beli rumput laut di Kampung Mamaolo, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. (Foto: KBR/Adhima Sukotjo)

KBR, Nunukan - Harga rumput laut di Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara sedang 'menggembirakan' para petani budidaya rumput laut. 

Harga jual bahkan sempat menembus Rp20.500 per kilogram, dan memecahkan rekor harga tertinggi sepanjang sejarah budidaya rumput laut di Nunukan. Meski saat ini harganya turun sedikit menjadi Rp18.500 per kilogram karena libur Natal dan Tahun Baru.

Namun di sisi lain, naiknya harga rumput laut itu juga membuat para petani resah dengan banyaknya kasus pencurian rumput laut. 

Ketua Asosiasi Petani Rumput Laut di Kabupaten Nunukan, Habir mengatakan hampir setiap hari ia menerima laporan petani yang mengalami kerugian karena bentangan rumput laut yang sudah siap panen lenyap dicuri orang.

"Pokoknya setiap hari, setiap ketemu masyarakat itu, mereka mengeluh 'bentanganku hilang sekian', bahkan ada yang diambil isi dan talinya sekalian. Ada juga yang cuma diambil isinya, tapi yang lebih banyak diambil sekalian sama tali bentangannya," kata Habir di Nunukan, Jumat (29/12/2017).

Habir mengatakan meski kasus pencurian rumput laut marak terjadi, namun petani rumput laut tidak pernah melaporkan kejadian itu ke polisi. Mereka hanya melapor ke Dinas Kelautan dan Perikanan setempat. 

Sayangnya Dinas Kelautan dan Perikanan Nunukan tidak bisa berbuat banyak, karena kewenangan penangan berada di Provinsi Kalimantan Utara. 

Habir berharap pemerintah provinsi Kalimantan Utara segera turun tangan mengatasi maraknya aksi pencurian rumput laut dengan mengeluarkan larangan kegiatan memukat pada malam hari.

"Sementara ini untuk pengawasan perikanan ditarik ke provinsi. Jadi wewenang daerah tidak mengurusi ini lagi. Harapan kami ke depan aktivitas malam hari kalau bisa tak usah diizinkanlah. Biar kita semua seragam memukat di siang hari," kata Habir. 

Di Kabupaten Nunukan petani bisa bertanam rumput laut sepanjang tahun. Saat ini Kabupaten Nunukan mampu mengirim 3.000 ton rumput laut kering ke daerah Surabaya dan Makasar. Diperkirakan ada sekitar 10 ribu warga Nunukan yang menggantungkan pada kegiatan budidaya rumput laut. 

Baca juga:

Harga turun

Harga rumput laut saat ini turun menjadi Rp18.500 per kilogram karena libur Natal. Namun, petani di Nunukan yakin harga itu akan kembali naik pada awal 2018 karena banyak daerah penghasil rumput laut yang mengalami gagal panen karena cuaca ekstrem. 

Ketua Asosiasi Petani Rumput Laut Kabupaten Nunukan Habir mengatakan turunnya harga rumput laut dikarenakan importir di Tiongkok sebagai pembeli masih menikmati masa libur Natal dan Tahun Baru.

"Habis hari raya Natal sedikit ada penurunan. Informasi dari Surabaya kemarin menyebutkan Tiongkok belum buka. Ada penurunan harga, dari kemarin sempat Rp20.500 sekarang menjadi Rp18.500 per kilogram," kata Habir.

Kenaikan harga rumput laut mencapai Rp20.500 rupiah perkilogram merupakan harga tertinggi sepanjang sejarah budidaya rumput laut di Nunukan. Petani memang sempat merasakan harga tertinggi pada 2013, namun saat itu harganya hanya Rp17.000 per kilogram.

Habir mengatakan tingginya harga rumput laut dimungkinkan karena daerah lain penghasil rumput laut seperti di Jawa dan Nusa Tenggara Timur gagal panen karena pengaruh cuaca ekstrim. Sementara di Kabupaten Nunukan petani rumput laut bisa menanam rumput laut sepanjang tahun.

"Kalau petani kita di sini, tidak seperti daerah lain ada panen raya. Masyarakat kita di sini bisa panen terus-menerus. Maksudnya, tidak peduli musim," kata Habir.

Baca juga:

Editor: Agus Luqman 

  • rumput laut
  • budidaya rumput laut
  • petani rumput laut
  • Nunukan Kalimantan Utara
  • budidaya kelautan perikanan

Komentar (1)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

  • Supirman5 years ago

    Harga rumput tarakan blum ada perubahan sampai saat ini... Cari harga bos