KBR, Jakarta - Kepolisian masih memeriksa pengelola media Panji Mas berinisial RM dalam kasus sweeping (razia) disertai perusakan dan penganiayaan yang dilakukan ormas Islam di sebuah restoran di daerah Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.
Juru bicara Polri, Rikwanto mengatakan RM mendokumentasikan aksi sweeping tersebut untuk diterbitkan di tabloid yang ia kelola.
"Keterlibatannya sebagai tim propaganda kelompok yang melakukan kekerasan bersama-sama di Resto Social Kitchen," kata Rikwanto dalam keterangan tertulis via WhatsApp, Jumat (23/12/16).
RM ditangkap di rumahnya yang berada di kawasan Sukoharjo kemarin, Kamis dini hari (22/12/16).
Baca: Polisi Tangkap Lagi Pelaku Penyerangan Restoran Solo, Kapolri: Tangkap Sebanyak Mungkin!
Rikwanto mengatakan, RM ikut serta dalam perencanaan aksi sweeping ke restoran di Banjarsari. RM juga ikut dalam rombongan yang melakukan perusakan dan penganiayaan di Resto & Lounge Social Kitchen tersebut.
"Tersangka saat ini di bawa ke Polda Jawa Tengah guna pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.
Dalam situs Panjimas.com, nama Ranu Muda tertulis sebagai redaktur.
Situs Panjimas.com mengklaim sebagai media independen yang tidak berafiliasi kepada jama’ah, tanzhim, organisasi dan kelompok tertentu. Media ini sebelumnya sempat diblokir Kementerian Kominfo, bersama situs lain seperti Arrahmah.com dan lain-lain.
Hingga saat ini, Kepolisian Jawa Tengah telah menetapkan delapan orang sebagai tersangka dugaan perusakan dan penganiayaan di restoran tersebut. Jumlah pelaku diperkirakan mencapai puluhan orang yang berasal dari organisasi Laskar Umat Islam Solo (LUIS).
"Untuk kemungkinan adanya tersangka lainnya masih dalam pengembangan," kata Rikwanto.
Pekan lalu pada Minggu (18/12/16) dini hari, sekelompok orang melakukan aksi sweeping atau razia disertai perusakan di Resto & Lounge Social Kitchen, Solo. Puluhan orang dari kelompok mengatasnamakan Laskar Umat Islam Solo (LUIS) itu datang mengendarai sepeda motor.
Mereka langsung masuk restoran, merusak barang-barang dan memukuli sejumlah pengunjung. Beberapa pengunjung restoran bahkan sempat dibawa ke rumah sakit.
Baca juga:
- Sweeping Cafe, Kepolisian Buru Belasan Anggota Laskar Umat Islam Surakarta
- Seorang Tersangka Penyerangan Restoran Solo Sehari-hari Mengajar di Ponpes Ngruki
Editor: Agus Luqman