BERITA

Di Indonesia, Air Diperlakukan sebagai Komoditas

"KBR68H, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan masalah ketahanan air menjadi salah satu agenda prioritas nasional yang harus dituntaskan untuk mengatasi kelangkaan air dan mendorong pengadaan sumber daya alam tersebut un"

Di Indonesia, Air Diperlakukan sebagai Komoditas
krisis air, indonesia, komoditas

KBR68H, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan masalah ketahanan air menjadi salah satu agenda prioritas nasional yang harus dituntaskan untuk mengatasi kelangkaan air dan mendorong pengadaan sumber daya alam tersebut untuk kepentingan masyarakat.

Hatta mengatakan salah satu pembahasan krusial dalam rapat tersebut adalah mengenai pembuatan rancangan tata ruang wilayah yang lebih memadai untuk mewujudkan pengendalian dan pemanfaatan sumber daya air.

Apakah Indonesia termasuk dalam negara yang akan terkena krisis air? Simak perbincangan penyiar KBR68H Sutami dan Nanda Hidayat bersama Muhammad Amron, Direktur Kemitraan Air Indonesia dalam program Sarapan Pagi.

Soal krisis air pemerintah baru menyatakan dalam tahap krisis sekarang, anda menilai ini sebuah keterlambatan atau bagaimana?

Pernyataan anda benar sekali, baru sekarang. Pertama perlu diapresiasi statement dari pemerintah itu, cuma perlu juga kita sama-sama mengingatkan bahwa sebaiknya itu tidak sekadar statement karena pemerintah kita seringkali begitu. Kita selalu sampaikan bahwa dalam konteks pengelolaan sumber daya alam secara umum khususnya sumber daya air, pemerintah kita seringkali mengeluarkan rencana-rencana yang kepepet atau plan by accident. Begitu masalahnya kelihatan sudah berdampak luas, sistematis, pemerintah baru bikin rencana-rencana yang seringkali ujungnya prosesnya tidak jelas.

Kalau anda sepakat dibilang terlambat seharusnya penetapan masa krisis ini sejak kapan?

Pertama penetapan secara politik atau pengakuan bahwa kita berada dalam situasi krisis air secara politik. Kedua cara meletakkan evaluasi seperti apa pemerintah, artinya kalau Indonesia secara alamiah kita ini negara yang dikaruniai sumber daya air yang melimpah. Indonesia itu di ranking ke lima dalam penguasaan sumber daya air. Tapi secara alamiah kita memang punya masalah ketidakmerataan distribusi, daerah-daerah seperti Jawa, Bali, Nusa Tenggara itu sejak 2002 sudah mengalami proses yang sekarang ini dinyatakan sebagai krisis air. Artinya pola pembangunan itu merusak distribusi alamiah air sejak 2002. Dampaknya juga sudah signifikan, paling nyata air itu dinyatakan sebagai salah satu penyebab kematian bayi yang tertinggi dan Indonesia di kawasan ASEAN itu angka kematian bayi paling tinggi. Saya katakan bahwa hati-hati juga kita di balik pernyataan itu, kalau sekadar pernyataan krisis air itu karena pertama dimana meletakkan evaluasi atau yang saya katakan maksud pemerintah dengan mengatakan kita dalam keadaan krisis air seperti apa. Karena kita banyak sumber airnya, kita ini negara yang curah hujannya tinggi juga tingkat kelembabannya tinggi. Selama ini pengertian pemerintah terhadap krisis itu cenderung menjadikan air sebagai ruang untuk melakukan privatisasi. Artinya waktu pemerintah bicara krisis air harusnya berbeda di saat misalnya pemerintah negara Afrika mendiskusikan atau menyatakan bahwa krisis air. Artinya bukan kelangkaan sumber airnya yang kita alami tapi kesalahan pengelolaan, harusnya kesalahan pengelolaan itu yang harus dievaluasi. Yang salah itu pemerintah, justru orang-orang yang teriak-teriak siapa saja dari mulai Hatta Rajasa, Kementerian PU, mereka yang selama ini anggaran belanja publik kita selama ini paling besar di mereka dan kesalahan-kesalahan paling banyak kalau kita bicara krisis air itu adalah kesalahan pengelolaan itu ada di mereka.

Kesalahan pengelolaannya ada dimana?

Banyak. Artinya kita lihat air itu di Indonesia diperlakukan sebagai komoditas, dari situ kelihatan artinya kalau saya katakan bahwa selama ini yang terjadi dalam konteks pengelolaan sumber daya air itu adalah disorientasi makro ekonomi. Itu menyebabkan swastanisasi air dan menyebabkan ketidakadilan air kalau kita bicara ketahanan air itu, air itu ada di pasar Indonesia mulai dari bursa efek sampai pasar tradisional orang jual air pakai gerobak dorong. Itu di satu sisi air ada di pasar tapi di sisi lain air tidak ada di rumah, air tidak ada di pabrik-pabrik, air tidak ada di ruang-ruang yang bisa dijangkau oleh masyarakat. Jadi yang terjadi di kita itu ketidakadilan air karena pemerintah membiarkan terjadinya komersialisasi air.

Itu sebabnya juga PDAM selalu krisis air bersih?

Dibikin krisis. Kalau menurut saya pemerintah berkontribusi melalui kebijakannya, melalui cara-cara menggunakan anggarannya itu berkontribusi menimbulkan krisis air itu. Artinya kita ditempatkan pada situasi dimana suplai air itu menjadi terbatas akibat salah kelola dan demand tinggi, berlakulah hukum harga. Pemerintah kita selalu melihatnya secara ekonomis, dia meletakkan air bukan sebagai tanggung jawab pemerintah dan hak asasi manusia. Statement hari ini benar saya kira pemerintah ini, statement-nya ya tapi praktiknya kita cek lagi.   

  • krisis air
  • indonesia
  • komoditas

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!