BERITA

Cermati Gejala Penyerta Demam

"KBR68H, Jakarta "

Novaeny Wulandari

Cermati Gejala Penyerta Demam
demam, gejala

KBR68H, Jakarta – Setiap orang pasti pernah mengalami demam. Tak jarang demam juga disertai dengan nyeri badan, lidah pahit ataupun pusing. Seperti pada Putri yang pernah mengalami demam hingga 38,5 derajat Celsius, dan tak lama kemudian harus rawat inap karena tifus. Sedangkan Hendra yang mengaku kurang suka minum obat, lebih memilih tidur ketika sedang mengalami demam. Menurut dia, dirinya memang sering mengalami demam ketika terkena hujan dan kurang istirahat. . Banyak orang yang belum mengetahui seluk beluk dari demam.

Tak sedikit juga yang mengira demam itu adalah sebuah penyakit. Tapi pada kenyataannya demam bukanlah penyakit, melainkan sebuah pertanda atau peringatan dari tubuh jika didalamnya sedang terjadi sesuatu. Cara masyarakat mengukur demam  juga terkadang hanya membandingkan dengan suhu tubuh yang lainnya. Padahal demam seharusnya diukur dengan thermometer. Karena pada kenyataannya suhu tubuh manusia setiap memang tidak pernah stabil dan selalu naik turun karena berbagai faktor. Para dokter memiliki patokan kenaikan suhu tubuh yang dinamakan demam yaitu diatas angka 38 derajat celcius.

Dr. Samuel menerangkan jika di dalam otak ada bagian yang bertugas untuk mengatur suhu tubuh, yaitu Hypothalamus. Banyak hal yang mempengaruhi hypothalamus, seperti virus atau racun yang berasal dari kuman. Karena pengaruh faktor-faktor tersebut, tubuh membutuhkan metabolisme yang tinggi, yang pada akhirnya otak menaikkan suhu tubuh.

Demam biasanya tidak datang sendiri, ada organ-organ tertentu yang juga menunjukan pertanda. Dr. Samuel mencontohkan jika demam disertai dengan sakit perut “itu bisa membantu kita untuk memfokuskan kita untuk mencari tahu demam penyebab apa nih” ujarnya. Dia menambahkan yang perlu dicermati pada demam adalah gejala penyertanya. Seperti demam pada malaria dan demam berdarah yang seperti pelana kuda, setelah demam tinggi lalu langsung turun suhu tubuhnya. Dr. Samuel mengingatkan jika demam sudah melebihi tiga hari hendaknya segera berkonsultasi ke dokter.

Penanganan Pertama Pada Demam

Mengompres dahi dengan handuk yang dibasahi dengan air dingin ketika sedang demam adalah cara yang tidak efektif. Dr. Samuel menjelaskan jika metode ini sudah jarang dipergunakan lagi. Kata dia dahi tidak dilalui oleh pembuluh darah yang besar sehingga jika mengompres pada bagian dahi maka tidak akan berpengaruh banyak.

Cara yang kini banyak dipergunakan adalah mendinginkan permukaan. Dengan membasuh seluruh permukaan tubuh menggunakan kain yang diberi air hangat, lalu dibiarkan hingga kering dan tidak ditutupi dengan selimut ataupun pakaian yang terlalu tebal. Pada saat tubuh mengering, uap dari basuhan air hangat tadi akan membawa suhu tubuh keluar.
Cara-cara seperti ini masih menuai kontroversial di beberapa penelitian kedokteran.

Mereka menganggap jika hal ini tidak berpengaruh sama sekali terhadap turunnya suhu tubuh. Namun cara seperti ini masih sangat dibutuhkan bagi anak-anak. Karena yang ditakutkan pada anak jika suhu tubuh tinggi adalah terjadinya kejang.

Penggunaan pakaian yang tidak terlalu tebal dan meminum obat penurun panas juga dianjurkan untuk menurunkan demam. Tapi pada kenyatannya masih banyak orang yang menggunakan pakaian tebal, kaos kaki bahkan selimut ketika demam karena badan akan terasa lebih nyaman. Padahal dengan menggunakan pakaian tebal tersebut, akam menghambat suhu tubuh untuk menurun.

Paracetamol juga merupakan salah satu pertolongan pertama pada demam yang aman ketika berada dirumah. Baik dalam bentuk sirup maupun pil, tentunya sesuai dengan dosis yang sudah tertera.

Dr. Samuel menyarankan kepada ibu-ibu untuk tidak panic jika anaknya mengalami demam. Yang petama harus dilakukan adalah mengukur suhu tubuh dengan thermometer, lalu mencari pertanda lain yang menyertai demam tersebut. Juga jangan salah menyangka ketika sang anak suhu tubuhnya naik ketika setelah lari atau melakukan olah raga. Karena pada waktu itu metabolism tubuh meningkat yang disertai peningkatan suhu tubuh.

Jika demam tidak turun dalam waktu tiga hari maka segeralah bawa ke dokter.  Jangan sampai para ibu salah kaprah mengartikan demam, namun tetap waspada pada gejala demam. 

  • demam
  • gejala

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!