BERITA

Jelang Natal dan Tahun Baru 2019, Pertamina Akan Lakukan Empat Hal

"Stok premium dan solar disiapkan di atas 20 hari"

Resky Novianto

Jelang Natal dan Tahun Baru 2019, Pertamina Akan Lakukan Empat Hal
Ilustrasi: Pengisian stok BBM. (Foto: www.bumn.go.id)

KBR, Jakarta- PT Pertamina akan melakukan empat hal guna mengantisipasi lonjakan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) saat perayaan Natal dan tahun baru 2019. Juru bicara PT Pertamina, Adiatma Sardjito menjelaskan, empat hal itu antara lain, penambahan jumlah stok BBM, penyiagaan mobil tangki di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), dan menyiapkan kios-kios pertamax di luar jalan tol. 

"Dari Pertamina yang pertama kali akan dilakukan adalah built up stok. Jadi, kita akan menambah jumlah stok dari  1 hingga 10 Desember. Terus kemudian yang kedua, pada saat arus libur atau arus mudik itu kita akan menyiapkan antisipasi yaitu adanya mobil tangki dispenser, kemudian mobil tangki yang disiagakan di SPBU. Kemudian juga motoris, jadi sepeda motor yang bisa bergerak ke dalam tol tentunya dengan pengawalan dari kepolisian untuk bisa menjangkau apabila terjadi kemacetan di dalam tol," terang Adiatma di sela-sela mengisi acara Forum Grup Diskusi Sinergi Polri dengan Kementerian di Jakarta Selatan, Senin,(26/11/2018).

Adiatma menjelaskan, kios-kios Pertamax di luar jalan tol berfungsi untuk mengantisipasi apabila terjadi kemacetan di daerah-daerah wisata. Konsumen, kata dia, juga bisa menghubungi kontak 1500-000 jika membutuhkan BBM. Nantinya, konsumen akan dipandu ke lokasi SPBU terdekat. 

"Untuk premium dan solar semuanya (disiapkan) di atas 20 hari itu dalam batas aman untuk ketahanan stok. Stok ini dinamis, stok harian dijaga untuk 20 hari," pungkasnya.


Editor: Sindu

  

  • BBM
  • Persiapan Natal dan Tahun Baru 2019
  • Pertamina
  • Stok BBM

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!