BERITA

Teroris Lintas Batas, Polri Pastikan ada WNI yang Tertangkap di Marawi

"Sebelumnya Muhammad Ilham Syaputra warga Sumatera Utara diduga telah tewas di Marawi"

Teroris Lintas Batas,  Polri Pastikan ada  WNI yang Tertangkap di Marawi
Rumah dan bangunan rusak di kota Marawi, selatan Filipina, Rabu (25/10). (Foto: Antara)

KBR, Jakarta- Kepolisian Indonesia memastikan seorang warga negara Indonesia (WNI) bernama Muhammad Ilham Syaputra (32) ditangkap otoritas Filipina di Marawi. Juru bicara Polri, Martinus Sitompul mengatakan, Ilham diduga sebagai teroris lintas batas yang tergabung dalam kelompok Maute di Marawi.ftf

"Diketahui bahwa salah satu yang berhasil ditangkap oleh otoritas Filipina dan termasuk dalam kelompok Maute dimana mereka ikut melakukan serangan teror dan menguasai sebagian wilayah Marawi. Diketahui yang bersangkutan adalah Warga Negara Indonesia," kata Martinus di Mabes Polri, Kamis (02/11/17).

Martinus menjelaskan, Ilham ditangkap saat otoritas Filipina tengah melakukan penyisiran di wilayah Marawi. Barang bukti yang disita berupa sebuah granat, sebuah pistol, beberapa lembar mata uang asing dan paspor Indonesia.

Saat ini Pemerintah Indonesia masih melakukan komunikasi dengan Filipina terkait langkah hukum selanjutnya. Martinus mengatakan, Ilham sebagai WNI tetap mendapatkan hak-haknya sebagaimana diatur dalam hukum internasional. Seperti didampingi pengacara dan mendapat perlakuan sesuai standar internasional selama penahanan.

"Ini hal yang patut dan wajar dalam hubungan antarnegara," ujarnya.

Menurut Martinus, nama Muhammad Ilham Syahputra sempat mencuat pada April lalu. Warga Sumatera Utara tersebut diduga tewas dalam pertempuran di Marawi setelah ditemukan paspor atas nama dirinya.

"Karena waktu itu yang didapat hanya paspor dan tidak ditemukan mayat yang bersangkutan sehingga diduga meninggal dunia," jelas Martinus.

Editor: Rony Sitanggang

  • Marawi
  • Maute
  • Foreign Terrorist Fighter (FTF)
  • FTF

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!