BERITA

Alasan Dana Hibah Rp1 Miliar untuk Menwa Tak Memuaskan DPRD DKI

"Sebelumnya, Wakil Gubernur Sandiaga Uno mengatakan Menwa merupakan tempat untuk membangun rasa bela negara dan memastikan persatuan dan kesatuan NKRI."

May Rahmadi

Alasan Dana Hibah Rp1 Miliar untuk Menwa Tak Memuaskan DPRD DKI
Ilustrasi. Atraksi Resimen Mahasiswa (Menwa) dengan senjata M16 di Kutai Timur. (Foto: humas.kutaitimurkab.go.id/Publik Domain)

KBR, Jakarta - Kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta meminta penjelasan Pemerintah Provinsi DKI terkait pertimbangan pemberian dana hibah yang total mencapai Rp1,7 triliun untuk 104 lembaga dan organisasi. 

Anggota DPRD William Yani mempertanyakan dasar pemberian dana yang jumlahnya berbeda-beda. Dia mencontohkan, dana untuk Resimen Mahasiswa (Menwa) sebesar Rp1 miliar dan dana untuk Laskar Merah Putih senilai Rp500 juta. 

William mengatakan tidak memahami dasar pertimbangan Pemprov untuk menentukan besaran dana hibah itu.

"Saya baca proposalnya. Misalnya Menwa itu anggarannya untuk latihan pimpinan putri, pendidikan provos, kursus pelatih, kemah kebangsaan. Pertanyaan saya, buat masyarakat mana? Ini kan buat anggota Menwa. Bapak bisa memberikan Rp1 miliar itu apa kriterianya?" kata William di DPRD DKI Jakarta, Senin (27/11/2017).

Pertanyaan William itu ditujukan untuk Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Darwis Muhammad Aji. 

Baca juga:

Darwis sempat menjawabnya dengan alasan, Menwa bisa mendapat dana hibah karena adanya Surat Keputusan Bersama (SKB) dari Menteri Dalam Negeri, Menteri Pertahanan, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, dan Menteri Pemuda dan Olahraga tahun 2014 tentang pemberdayaan Menwa dalam hal bela negara.

Tetapi jawaban Darwis itu tidak memuaskan William. William menyebut Darwis tidak bisa memaparkan pertimbangan mengenai penentuan jumlah dana hibah untuk Menwa sebesar Rp1 miliar.

William pun memberi kesempatan Darwis untuk menjelaskan hal tersebut di rapat selanjutnya. Rapat itu bakal berlangsung Selasa, 28 November 2017 di Gedung DPRD.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Sandiaga Uno mengatakan Menwa merupakan tempat untuk membangun rasa bela negara dan memastikan persatuan dan kesatuan NKRI.

"Menwa itu untuk membangun rasa bela negara, rasa patriotisme dari kalangan mahasiswa, untuk memastikan persatuan dan kesatuan NKRI harga mati," kata Sandi.

Sandi mengklaim saat ini Pemprov DKI Jakarta tengah berupaya menyisir anggaran dana hibah. Tetapi dia tidak menjelaskan dasar penyisiran tersebut.

Baca juga:

Editor: Agus Luqman 

  • dana hibah
  • korupsi dana hibah
  • Dana hibah jakarta
  • APBD DKI 2018
  • RAPBD DKI 2018
  • DPRD DKI

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!