BERITA

Garap Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Tim Kemenhub Belajar ke Cina dan Eropa

""Kita harus meneliti tentang Kereta Cepat di Indonesia. Dengan iklim dan sosial budaya seperti ini, adaptasi apa yang harus dilakukan.""

Garap Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Tim Kemenhub Belajar ke Cina dan Eropa
Petugas mengamati replika Kereta Cepat di Casting Yard 1 KM 26 Tol Jakarta-Cikampek, Bekasi, Jawa Barat, Senin (30/9/2019). (Foto: ANTARA)

KBR, Jakarta- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mengirim tim ke luar negeri untuk mempelajari pemeliharaan dan pengoperasian kereta cepat.

Misi itu terkait dengan proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung, yang ditargetkan beroperasi pada 2021 mendatang.

“Saya akan tugaskan tim dari kereta api untuk belajar, baik di Cina maupun negara-negara Eropa. Karena mereka ini harus memiliki bekal dengan kompetensi yang baik. Dan sekolah itu pun harus dilengkapi dengan ilmu baru yang berkaitan dengan Kereta Cepat," kata Menhub Budi Karya Sumadi dalam situs resminya, Jumat (11/10/2019).

"Kita harus meneliti tentang kereta cepat di Indonesia. Dengan iklim dan sosial budaya seperti ini, adaptasi apa yang harus dilakukan. Pasti ada hal-hal yang baru yang harus disesuaikan dengan di sini,” katanya lagi.


Kerja Sama dengan PT KCIC

Untuk mewujudkan misi belajar tersebut, Kemenhub bekerja sama dengan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dalam pengembangan SDM. Kerja sama itu meliputi:

    <li>Pendidikan dan pelatihan tenaga operasional dan perawatan kereta cepat Jakarta-Bandung;</li>
    
    <li>Penelitian dan pengembangan di bidang perkeretaapian;</li>
    
    <li>Pertukaran informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi perkeretaapian;</li>
    
    <li>Penyediaan dan pertukaran tenaga ahli, dan; Pemanfaatan sarana dan prasarana.</li></ul>
    

    “Pembelajaran itu penting karena kita ingin level of service dan level of safety yang diberikan kereta cepat ini harus excellent. Insya Allah ini bisa berjalan,” kata Menhub Budi.

    PT KCIC adalah perusahaan joint venture antara PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia dan China Railway Int. Co. Ltd, yang menjadi penyelenggara proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.

    Proyek ini dibiayai dari utang ke China Development Bank (75 persen), serta ekuitas PT KCIC (25 persen).

    Setelah rampung, kereta cepat ini diklaim bisa berjalan dengan kecepatan 350 km/jam. Dengan begitu perjalanan Jakarta-Bandung bisa ditempuh hanya 45 menit.

    Editor: Sindu Dharmawan

  • kereta cepat

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!