BERITA

Pelabuhan Gilimanuk Antisipasi Eksodus Warga Bali ke Banyuwangi

""Kami siap mengantisipasi apabila terjadi kepadatan atau peningkatan arus penumpang maupun kendaraan. Kami akan melakukan percepatan bongkar muat. Kami akan prioritaskan yang berasal dari Gilimanuk.""

Pelabuhan Gilimanuk Antisipasi Eksodus Warga Bali ke Banyuwangi
Asap mengepul dari kawah Gunung Agung dilihat dari Desa Amed, Kabupaten Karangasem, Bali, Jumat (29/9/2017). (Foto: ANTARA/Nyoman Budhiana)

KBR, Banyuwangi - Otoritas Pelabuhan Gilimanuk Bali mendirikan posko siaga untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu Gunung Agung meletus dalam waktu dekat. 

Posko siaga itu didirikan untuk mengantisipasi adanya eksodus warga dari Pulau Bali menuju Pulau Jawa melalui pelabuhan Gilimanuk, Jembrana menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

Manager Usaha PT ASDP Gilimanuk Bali Heru Wahyono mengatakan lonjakan penumpang dari warga Bali menuju Pulau Jawa bisa saja terjadi saat Gunung Agung erupsi. Untuk itu, kata Heru, seluruh nahkoda dan kapal yang berada di Pelabuhan Gilimanuk telah disiagakan agar proses penyeberangan bisa dilakukan secara cepat dan aman.

Heru Wahyono menambahkan selain PT ASDP siap siaga, Tim SAR Gabungan juga disiapkan untuk membantu mengevakuasi warga yang akan menyeberang dari Bali ke Jawa.

"Kami siap mengantisipasi apabila terjadi kepadatan atau peningkatan arus penumpang maupun kendaraan. Kami akan melakukan percepatan bongkar muat. Kami akan prioritaskan yang berasal dari Gilimanuk. Jadi seandainya ada peningkatan dan penumpukan penyeberangan dari Gilimanuk terkait erupsi Gunung Agung, maka akan kami lakukan percepatan untuk jadwal kapalnya," kata Heru Wahyono, di Banyuwangi, Senin (2/10/2017).

Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Jawa Timur juga siap menampung kemungkinan adanya warga Bali yang mengungsi ke Banyuwangi akibat erupsi Gunung Agung.

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Banyuwangi Eka Muharram mengatakan, BPBD telah menyiapkan sejumlah gedung untuk menampung warga yang mengungsi. Diantaranya Gedung Olahraga Tawang Alun Banyuwangi, yang diperkirkan bisa menampang lebih dari seribu orang. 

Selain gedung, BPBD Banyuwangi juga menyiapkan sarana dan prasarana lainya, seperti makanan siap saji, tenda dan peralatan lain yang dibutuhkan.

Baca juga:

Hingga saat ini Gunung Agung di Kabupaten Karangasem Bali masih di berada di status Awas atau Level IV. Aktivitas kegempaan Gunung Agung sampai saat ini masih terus menunjukan peningkatan. 

Kementerian Perhubungan juga menyiapkan seratusan bus yang menghubungkan bandara internasional Ngurah Rai menuju bandara alternatif, untuk mengantisipasi penumpang yang terjebak di bandara Ngurah Rai jika keadaan darurat evakuasi.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memperkirakan satu hari ada 5.000 penumpang yang terjebak di bandara yang harus dievakuasi jika bandara tidak bisa digunakan karena erupsi.

"Untuk itu diperkirakan 30 persen warga Bali yang akan dievakuasi ke rumah masing-masing, sementara 2/3 atau 3.000 diperkirakan penumpang akan keluar Bali. Rencana pertama adalah ke Banyuwangi, kira-kira antara empat hingga lima jam. Rencana kedua adalah ke Bandara Praya, Lombok NTB. Ini lebih jauh, mungkin enam jam. Dan untuk bandara internasional, plan ke tiga adalah ke Surabaya", kata Budi Karya Sumadi.

Budi Karya mengatakan telah membicarakan antisipasi evakuasi dari Bandara dengan pihak Airnav untuk mempersiapkan jika terjadi erupsi Gunung Agung. 

Data terakhir jumlah pengungsi di seluruh kabupaten kota di Bali sebanyak 140-an ribu orang yang tersebar di lebih dari 500-an titik pengungsian.

Editor: Agus Luqman 

  • erupsi Gunung Agung
  • evakuasi warga Bali
  • Gunung Agung Bali
  • evakuasi Gunung Agung
  • letusan Gunung Agung
  • Status Awas Gunung Agung
  • pengungsi Gunung Agung

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!