BERITA

Kejar Anak Buah Santoso, 500-an Anggota Brimob Kembali Diterjunkan ke Poso

Kejar Anak Buah Santoso, 500-an Anggota Brimob Kembali Diterjunkan ke Poso

KBR, Poso - Markas Besar Kepolisian (Mabes Polri) kembali menerjunkan ratusan pasukan Brimob ke Poso, Sulawesi Tengah untuk bergabung dalam tugas Operasi Tinombala 2017.

Sebanyak 540 pasukan Brimob dari sejumlah daerah diberangkatkan ke Poso, sejak Rabu, 29 September 2017. Mereka akan ditempatkan di empat wilayah di Kabupaten Poso, guna mencari dan mengejar tujuh orang sisa anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT), kelompok teroris pimpinan Santoso.

Juru bicara Polda Sulawesi Tengah, Hari Soeprapto mengatakan ratusan anggota Brimob itu berasal dari kesatuan Brimob Polda Aceh, Polda Kepulauan Riau, Polda Gorontalo dan Korps Brimob Kelapa Dua Depok. Mereka tiba di Bandara Mutiara SIS-Aljufri Palu menggunakan empat penerbangan berbeda.

Setiba di Palu, mereka diberangkatkan menggunakan jalur darat ke Kabupaten Poso. 

"Pasukan ini nantinya akan bertugas selama tiga bulan, dan akan berakhir pada 29 Desember 2017. Mereka menggantikan pasukan lainnya yang akan ditarik kembali ke satuan masing-masing," kata Hari Soeprapto, pada Jumat (29/9/2017) lalu.


red
Apel pasukan Brimob dalam Operasi Tinombala 2017 di Palu, Jumat (29/9/2017). (Foto: KBR/Aldrim Thalara)

Baca juga:

    <li><b><a href="http://kbr.id/berita/07-2017/operasi_tinombala_jalan_terus__polisi_minta_7_dpo_poso_menyerah/91383.html">Operasi Tinombala Jalan Terus, Polisi Minta 7 DPO Poso Menyerah</a>  &nbsp; &nbsp;</b><br>
    
    <li><b><a href="http://kbr.id/berita/01-2017/diperpanjang__operasi_perburuan_anak_buah_santoso_paling_sadis_di_poso/87943.html">Diperpanjang, Operasi Perburuan Anak Buah Santoso Paling Sadis di Poso</a>  &nbsp; &nbsp;</b><br>
    

Selain melakukan pergantian pasukan, Polri juga mengganti kepala operasional Satgas, dari Komisaris Besar Polisi Badrus digantikan Komisaris Besar Polisi Djajuli dari Korps Brimob Kelapa Dua, Depok.

"Pasukan, langsung dibawa ke setiap sektor. Dalam operasi Tinombala ini masih dibagi menjadi empat sektor, dari Poso Pesisir bersaudara, sampai di Kecamatan Lore," kata Hari.

Operasi Tinombala sudah berjalan selama 2 tahun sejak 2016 lalu. Sebelumnya, operasi ini bernama sandi Operasi Camar Maleo pada 2015 lalu. Kegiatan operasi gabungan Polri dan TNI ini bertugas mengejar kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang berafiliasi dengan kelompok ISIS. 

Sejak tewasnya pemimpin MIT, Santoso pada 19 Juli 2016 dan penggantinya Basri alias Bagong ditangkap pada 14 September 2016, kini polisi masih memburu tujuh sisa anak buah Santoso yang tersisa. Salah satunya adalah Ali Kalora, tokoh paling dicari dari kelompok tersebut.


red

Baca juga:

    <li><b><a href="http://kbr.id/berita/07-2016/ini_calon_penerus_santoso_di_kelompok_mit_poso/83235.html">Ali Kora, Calon Penerus Santoso di Kelompok MIT Poso</a>  &nbsp; &nbsp;</b><br>
    
    <li><b><a href="http://kbr.id/01-2017/diperpanjang__operasi_perburuan_anak_buah_santoso_paling_sadis_di_poso/87943.html">Polri: Ali Kora Anah Buah Santoso yang Paling Sadis</a>  &nbsp; &nbsp;</b><br>
    

Editor: Agus Luqman 

  • Operasi Tinombala
  • satgas tinombala
  • Satgas Tinombala 2017
  • Operasi Tinombala 2017
  • operasi TNI Polri di Poso
  • Mujahidin Indonesia Timur
  • Jaringan Teroris Santoso
  • perburuan kelompok Santoso
  • DPO Santoso
  • kelompok teroris Poso

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!