KBR, Jakarta - Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang mengatakan, kondisi bencana kabut asap di Kalimantan Tengah sudah "amat sangat" parah. Akibatnya anak sekolah diliburkan, penderita ISPA meningkat, dan penerbangan terganggu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Tengah, Muchtar, mengatakan sekolah belum resmi dinyatakan libur tapi masuknya agak disiangkan karena pagi pekat. Simak perbincangannya secara lengkap dalam Program Sarapan Pagi KBR (6/10).
“Kalau hotspot itu fluktuatif dua hari lalu hanya 10 hotspot dan kemarin hanya 2 hotspot. Namun perlu dicatat bahwa walaupun hospot rendah tapi ISPU sangat tidak sehat karena 281. Sehingga warga masyarakat yang beraktivitas di luar harus menggunakan masker dan sampai saat ini anak-anak sekolah ada yang diliburkan tapi ada yang masuknya agak siang, karena yang sangat pekat itu saat pagi hari.”
Paling banyak daerah mana saja yang jumlah hotspot masih cukup tinggi?
“Kalau hotspot yang kemarin 10 itu berada di luar Palangkaraya yaitu Sampit, Kapuas, dan sebagainya. Tapi karena fluktuatif kadang rendah suatu saat bisa naik yang jelas saat ini karena gambut walaupun apinya sudah tidak nyala tapi asapnya masih mengepul.”
Jarak pandang terutama untuk penerbangan sampai berapa?
“Kalau jarak pandang pagi rata-rata di bawah 1.000 biasanya berangsur setelah seirama dengan kencangnya angin jam 11 sudah terang dan bisa mendarat.”
Akibat asap ini apakah sudah ada warga yang terkena ISPA?
“Kalau ISPA berdasarkan data ini khusus lima daerah tanggap darurat. Khusus Palangkaraya dan sekitarnya 2 ribu warga. Oleh karena itu masyarakat diminta jaga dirinya masing-masing, khususnya Palangkaraya dan sekitarnya.”
Sekolah diliburkan sampai kapan?
“Sekolah belum resmi dinyatakan libur karena ada persiapan solat Idul Adha. Tetapi informasi dari dinas terkait masuknya agak disiangkan karena pagi itu pekat.”
Daerah mana saja yang masuknya lebih siang?
“Ya khusus Palangkaraya karena di luar Palangkaraya ISPU lebih rendah.”
Tanggap darurat sudah hampir selesai, ini akan dilanjutkan lagi?
“Iya akan dievaluasi sehari dua hari ini dan berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait. Memang informasi dari BMKG bahwa hujan akan mulai ada bulan Oktober. Jadi nanti akan dikoordinasikan kalau memang kondisi Kalimantan Tengah belum didukung hujan karena gambut itu bisa berhenti kalau terendam air dan bisa dibantu dengan air hujan.”
“Itu akan dipertimbangkan untuk diperpanjang oleh pihak yang terkait baik dari pemerintah provinsi, kota, kabupaten maupun pertimbangan dari BMKG selaku yang mengetahui kondisi cuaca, arah angin maupun hujan.”
Jika nantinya diperpanjang masa tanggap darurat, bagaimana dengan dana untuk upaya tanggap darurat? apakah masih mencukupi?
“Kalau dana tanggap darurat itu ada yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah masing-masing. Kemudian juga dapat dukungan dari BNPB, operasi TNI-Polri, BPBD. Juga tidak kalah penting adalah dukungan pesawat pembuat hujan buatan atau teknologi modifikasi cuaca yang saat ini tidak ada, masih digunakan untuk HUT TNI. Harapan kami setelah HUT TNI bisa membantu Kalimantan Tengah lewat BPBD untuk bisa membuat hujan buatan di Kalimantan Tengah khususnya Palangkaraya dan sekitarnya.”
Sejauh ini apa upaya untuk memadamkan kebakaran?
“Upaya sudah dilaksanakan maksimal. Para kepala daerah terakhir dua hari lalu dipanggil rapat dengan bapak gubernur bahwa pemerintah daerah kabupaten/kota diharapkan meningkatkan koordinasi sosialisasi kepada masyarakat sampai lapisan terbawah bekerja sama dengan Polsek, Koramil, Babinsa, masyarakat terkait, perusahaan dan sebagainya agar tidak membakar dengan alasan apa pun.”
“Karena itu akan berdampak pada asap dan apabila ada api segera untuk bersama-sama dipadamkan. Bagi masyarakat siapa saja dalam kondisi tanggap darurat dengan sengaja membakar hutan untuk keperluan apa saja itu akan dikenai sanksi sesuai ketentuan berlaku oleh pihak berwajib.”
Bencana Asap Kalteng, BPBD: Pelajar Masuk Lebih Siang
"Kalau jarak pandang pagi rata-rata di bawah 1.000 biasanya berangsur setelah seirama dengan kencangnya angin jam 11 sudah terang."

Jumat, 10 Okt 2014 15:53 WIB


Asap, Kebakaran, hutan, Pelajar
Berita Terkait
BERITA LAINNYA - BERITA
Vaksinasi Covid-19 Apindo Siap Bantu Distribusi
"Tentu kita akan coba cari informasi dan komunikasi dengan anggota. Karena anggota kan ada juga yang di bidang kesehatan."
Gempa Sulbar BNPB 42 Meninggal
Sebanyak 34 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan delapan orang di Kabupaten Majane.
Tahun Ini PLN Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin Pertama di Jawa
"Kami melakukan estimasi dengan kapasitas 50,4 Megawat dengan PLTB itu. Satu turbinnya bisa menghasilkan 4 sampai 6 Megawat."
Neraca Perdagangan RI Surplus 8 Kali Berturut-turut
Pada Desember 2020, Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan dengan beberapa negara yakni Amerika Serikat (AS), India sebesar dan Filipina.
Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Polri Serahkan Jenazah Korban kepada Keluarga
"Salah satu korban atas nama Okky Bisma dan pada hari ini keluarga telah sepakat hasil kerja dari Tim DVI untuk diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan,"
DPR Selain Pandemi Waspada Juga Bencana Alam Awal Tahun
"Kita harus memprioritaskan pada upaya mitigasi bencana untuk meningkatkan multi-hazard early warning system dan meningkatkan fungsi pengawasan. Juga hambatan lemahnya koordinasi."
Listyo Sigit Jadi Calon Tunggal Kapolri Jubir Wapres Keputusan Tepat
"Hendaknya semua pihak mendukung Keputusan Presiden itu. Harapannya, semua proses berjalan lancar. Sehingga suksesi kepemimpinan di Polri dapat berjalan dengan baik."
Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ182 DVI Identifikasi 2 Korban
"Pertama atas nama Indah Halimah Putri, lalu yang kedua atas nama Agus Minarni,"
Mulai Besok Jawa Barat Gelar Vaksinasi Covid-19 di 7 KabupatenKota
"Menolak vaksin sama dengan Anda membahayakan lingkungan sekitar, Anda menjadi sumber penyakit, sehingga membahayakan keselamatan masyarakat dan negara,"
Ini Alasan Dewan Kehormatan Jatuhkan Sanksi Pemberhentian Arief Budiman sebagai Ketua KPU
"Menjatuhkan sanksi peringatan keras terakhir dan pemberhentian dari Jabatan Ketua KPU kepada teradu Arief Budiman selaku Ketua KPU RI,"
Presiden Jokowi Ajukan Kabareskrim Sebagai Calon Tunggal Kapolri
"Kami sangat mengharapkan proses ini bisa segera ditindaklanjuti oleh DPR secepat-cepatnya,"
Tiga Korban SJ182 Kembali Teridentifikasi
Kepala Pusat Inafis Polri Hudi Suryanto merinci ketiga korban yang berhasil diidentifikasi adalah Fadly Satrianto, Khasanah, dan Asy Habul Yamin. Fadly Satrianto ialah co-pilot pesawat Sriwijaya.
Kecelakaan Sriwijaya Air SJ182 Kotak Hitam Pesawat Ditemukan
"Dilaporkan pula bahwa Underwater Locator Beacon (ULB) ditemukan sebanyak dua. Artinya satu lagi, Cockpit Voice Recorder masih perlu dicari,"
KPK Geledah Dua Rumah Terkait Kasus Bansos Covid-19 Kemensos
KPK belum menjelaskan pemilik rumah yang digeledah tersebut
Komnas HAM akan Sampaikan Langsung Laporan Penembakan FPI ke Presiden
Komnas HAM merekomendasikan kasus ini harus dilanjutkan ke penegakan hukum dengan mekanisme pengadilan pidana.
Menag Minta Masyarakat Tak Ragu Ikuti Vaksinasi Covid-19
Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, vaksin ini bukan obat melainkan bagian dari upaya pencegahan
Panggil Menhub ke Istana Presiden Minta Percepatan Pencarian Korban SJ182
Jokowi meminta Menhub mengkoordinasikan layanan serta menjamin hak-hak keluarga korban jatuhnya Sriwijaya Air di perairan Kepulauan Seribu.
Kecelakaan Sriwijaya Air SJ182 KNKT Pesawat Tidak Meledak di Udara
"Dari data sebaran itu menunjukkan, impact yang terjadi dapat dikatakan ada satu titik atau sangat lokal. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi ledakan"
Kecelakaan Sriwijaya Air SJ182 Tim DVI Identifikasi 1 Korban Bernama Okky
"Setelah kami cek dalam daftar manifes, nama Okky Bisma itu juga ada pada daftar manifes nomor empat,"
Polri Tetapkan Rizieq Menantu dan Dirut RS Ummi Tersangka Kasus Tes Covid-19 dan Hoaks
"Menetapkan tiga orang tersangka. Ketiganya adalah HRS atau MRS, kemudian MHA yakni menantu dari MRS, dan AT selaku Dirut RS Ummi,"
Most Popular / Trending
Recent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Kebiri Kimia dan Perlindungan Anak dari Predator Seksual
Kabar Baru Jam 8
Upaya Mengangkat Pamor Produk Artisan Indonesia
Kabar Baru Jam 10