BERITA

Dear Dearest Terbaru, Surat dari Penyintas Covid-19

"Tujuh bulan bersama pandemi, saatnya sejenak menengok ke belakang."

Angela Ginting

Podcast Dear Dearest
Podcast Dear Dearest

KBR, Jakarta - Apa kabar pandemi Covid-19 hari ini? Sudah ada deretan kebijakan, aneka rupa klaster dan kasus yang terus bertambah. Kondisi membuat cemas setiap saat, sementara vaksin juga belum kunjung hadir. Salah satu yang terakhir hadir adalah rencana Peraturan Presiden serta peta jalan pelaksanaan vaksinasi, seperti disampaikan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Pandemi sudah masuk bulan ke-7, dengan kasus terkonfirmasi positif terus meningkat. Klaster baru pun terus bermunculan, termasuk yang terakhir: klaster keluarga. Pakar epidemiologi dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengatakan, klaster keluarga bisa berkontribusi hingga 85 persen terhadap peningkatan kasus positif Covid-19. 3M tak boleh hanya jadi jargon, karena kita harus memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. 3T pun tak boleh luput: tracking, tracing, treatment.

Podcast Dear Dearest mengajak kita sejenak menengok ke belakang, bertemu dengan Ratri Anindyajati, 1 dari 3 orang pertama yang dinyatakan positif Covid-19. Ratri menulis surat yang berjudul “Berangkat dari Titik Nol: Bekal dari Penyintas Covid-19”, surat dibacakan aktor Dion Wiyoko. Dion adalah bagian dari social media influencer yang digandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam program #InDOnesiaCARE Ini adalah upaya pemerintah untuk mendorong tempat wisata memberlakukan protokol kesehatan sebagai prioritas utama.

Dengarkan episode terbaru Dear Dearest, podcast produksi KBR eksklusif di Spotify.

Editor: Citra Dyah Prastuti

  • covid19
  • Ratri Anindyajati
  • Dion Wiyoko
  • podcast
  • spotify

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!