BERITA

Menteri Hukum Serahkan Urusan Papua ke Wiranto

Menteri Hukum Serahkan Urusan Papua ke Wiranto

KBR, Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly mengklaim pemerintah akan mengedepankan dialog dalam penyelesaian konflik Papua.

Meski demikian, ia tak menjelaskan secara detail upaya yang tengah dijalankan pemerintah saat ini.

Menkumham Yasonna juga enggan menanggapi pernyataan Komisaris Tinggi HAM PBB Michelle Bachelet, yang menyebut ada peningkatan kekerasan di Papua dan Papua Barat.

Ia menyerahkan segala penjelasan detail soal Papua kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Wiranto.

"Itu pemerintah pasti concern, kita akan lakukan jalan dialog. Yang mengurus Papua biar Pak Menkopolhukam, yang harus menyampaikan statement tentang itu. Satu pintu," kata Menkumham Yasonna Laoly di kantor Lemhannas, Jakarta, Kamis (5/9/2019).

Sebelumnya, Komisioner Tinggi HAM PBB Michelle Bachelet turut mengomentari kerusuhan Papua, pada Rabu (4/9/2019).

“Saya merasa terganggu dengan meningkatnya kekerasan di Papua dan Papua Barat selama dua pekan belakangan, terutama dengan adanya kematian beberapa demonstran dan aparat keamanan," kata Michelle.

"Kami telah mendiskusikan keprihatinan kami dengan pihak berwenang Indonesia. Seharusnya tidak ada tempat untuk kekerasan macam itu di Indonesia yang demokratis dan beragam," lanjut Michelle.

Komisioner Tinggi HAM PBB ini kemudian mendorong pemerintah Indonesia agar melindungi aktivis pembela HAM, pelajar, serta jurnalis dari intimidasi. Michelle juga meminta Indonesia menahan diri dari penggunaan kekuatan berlebihan dalam penanganan konflik Papua.

Editor: Agus Luqman

  • Kementeran Hukum dan HAM
  • Kemenko Polhukam
  • Wiranto
  • konflik papua
  • papua
  • Papua Barat
  • HAM

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!