BERITA

Korban Tewas Kecelakaan Kapal di Tanzania Bertambah Jadi 227 Orang

Korban Tewas Kecelakaan Kapal di Tanzania Bertambah Jadi 227 Orang

KBR, Jakarta- Pemerintah Tanzania pada hari Senin, waktu setempat melakukan penyelidikan atas penyebab kecelakaan sebuah kapal feri yang terbalik di Danau Victoria dan telah menewaskan total 227 orang.

Penyelidikan awal menemukan kelebihan muatan adalah alasan utama terjadinya kecelakaan kapal tersebut. Diketahui kapal dengan nama MV Nyerere terisi 260 orang lebih di dalamnya, dengan kapasitas maksimal yang hanya mampu menampung 101 penumpang.

Perdana Menteri Tanzania, Kassim Majaliwa mengatakan hasil investigasi mereka akan diserahkan kepada pemerintah dalam waktu 30 hari. Panitia investigasi kecelakaan sendiri akan dipimpin oleh mantan Kepala Pasukan Pertahanan Tanzania, Jenderal George Waitara.

Jumlah korban tewas dari kecelakaan tersebut disinyalir akan terus bertambah seiring semakin intensnya evakuasi yang dilakukan oleh pemerintah Tanzania. “Jumlah korban tewas saat ini menjadi 227 orang ketika tiga mayat lagi ditemukan di perahu. Mungkin ada lebih banyak mayat lagi di dalam reruntuhan”, ungkap Majaliwa dikutip dari ABC News, Selasa (25/9/2018).

Kecelakaan kapal MV Nyerere ini bukan kecelakaan kapal pertama yang terjadi di Tanzania. Negara tersebut sebelumnya juga telah mengalami kecelakaan kapal yang menewaskan ratusan orang. Tahun 1996, setidaknya ada 500 orang tewas ketika sebuah kapal feri terbalik di danau.

16 tahun berselang, tepatnya pada tahun 2012, setidaknya 145 orang meninggal ketika sebuah kapal feri tenggelam di lepas pantai Zanzibar.

Dilansir dari Reuters (21/9/2018), Presiden Tanzania John Magufuli telah memerintahkan penangkapan orang-orang yang bertanggung jawa atas kecelakaan tersebut. “Kami ingin semua orang yang terlibat dalam kecelakaan ini untuk ditangkap”, kata Magufuli.

“Saya telah mengantongi informasai bahwa beberapa pihak yang bertanggung jawab dalam kejadian ini telah ditangkap, termasuk kapten yang ketika kejadian tidak ada di tempat”, sambungnya. John Magufuli dalam pidatonya juga menyatakan masa berkabung selama 4 hari.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, pemerintah Tanzania juga berencana untuk membangun kapal feri yang lebih besar.

“Kapal feri yang tenggelam memiliki kapasitas untuk membawa 25 ton dan 101 penumpang. Atas kejadian ini Presiden telah mengarahkan saya untuk membangun kapal baru dengan kapasitas mencapai 50 ton dan sanggup ditempati lebih dari 200 penumpang” ujar Perdana Menteri Kassim Majaliwa dikutip dari ABC News.(mlk)

 

  • kecelakaan
  • kapal feri
  • Tanzania
  • MV Nyerere

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!