BERITA

2014-09-12T21:40:09.000Z

Terminal Khusus TKI Ditutup, BNP2TKI: Pendataan Sudah Online

"Terminal khusus TKI di Bandara Soekarno-Hatta akan ditutup Pihak Angkasa Pura II. Keputusan itu diambil pasca-inspeksi mendadak yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), bersama Bareskrim Polri, UKP4, dan Angkasa Pura II di Selapajang akhir Juli "

Terminal Khusus TKI Ditutup, BNP2TKI: Pendataan Sudah Online
Terminal Khusus TKI Ditutup, BNP2TKI

KBR - Terminal khusus TKI di Bandara Soekarno-Hatta akan ditutup Pihak Angkasa Pura II. Keputusan itu diambil pasca-inspeksi mendadak yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), bersama Bareskrim Polri, UKP4, dan Angkasa Pura II di Selapajang akhir Juli lalu. Inspeksi menyusul laporan dari LSM peduli buruh migrant, yang menyatakan hampir setiap TKI yang pulang ke tanah air pasti diperas.

Setelah terminal khusus TKI di Selapajang itu dihapus, pendataan kedatangan TKI akan dipusatkan di Common Use Lounge yang terletak di terminal kedatangan internasional.  Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) berjanji memperbaiki mekanisme pendataan TKI. “Untuk pendataan sekarang tidak usah lagi karena kita sudah online,” ujar Kepala  BNP2TKI, Gatot Abdullah Mansyur dalam Program Sarapan Pagi KBR, Jumat (4/9).

Berikut petikan wawancara selengkapnya dengan Gatot Abdullah Mansyur:

Penutupan dilakukan untuk terminal khusus lalu pendataan dipisahkan di unit yang lainnya. Ini apa sudah cukup?


Untuk pendataan sekarang tidak usah lagi karena kita sudah online, sudah jalan dengan imigrasi. Jadi hari ini umpamanya kita sudah tahu berapa TKI yang sudah pulang di seluruh Indonesia, itu sudah realtime.

Kedua bahwa penutupan itu sebetulnya hanya mengosongkan terminal TKI setelah setelah pajak. Jadi bukan menghapuskan fungsinya, fungsinya itu intinya melayani bagi TKI yang punya masalah umpamanya ada yang diantar majikan, dia tidak punya bekal apa pun. Disini kewajiban kita untuk memulangkan ke kampung halamannya dengan gratis. Terus ada yang dideportasi, itu tiap hari ada.

Jadi fungsinya tetap ada dan berpindah ke kedatangan internasional?


Ke Terminal D cuma disederhanakan saja, tidak terlalu besar. Jadi fungsi itu masih ada untuk yang sakit, stroke, dan sebagainya itu harus diurus juga.

Artinya hanya TKI yang benar-benar bermasalah saja yang diurus di situ?


Iya yang bermasalah yang lainnya sudah dua tahun ini 80 persen ke terminal umum.

Sinergi dengan KJRI luar negeri bagaimana?


Orang-orang yang bermasalah itu seperti di Saudi Arabia, Riyadh itu kita punya penampungan. Jadi orang-orang bermasalah itu umumnya kita ketahui persis karena kita yang memberikan dokumentasi di KBRI. Jadi tiap mau pulang kita langsung mengontak BNP2TKI.

Targetnya adalah kalau mereka bermasalah langsung dipulangkan tidak mengusut hukum dulu atau bagaimana?


Rata-rata sudah selesai hukumnya. Itu yang tidak selesai hukumnya yang kita tidak tahu, ujug-ujug dikirim oleh majikannya kita tidak tahu. Tapi kalau masalah hukum itu selesai semuanya seperti di KBRI Riyadh kebetulan saya duta besar di sana. Itu kita menagih utang gaji-gaji itu sampai Rp 30 miliar setahun, kita selesaikan dulu semuanya. Keamanan itu kadang-kadang di bandara selamat tapi begitu di Bekasi, Cirebon, Cianjur itu dipalak. Itu tanggung jawab siapa yang di daerah-daerah itu.  

Editor: Anto Sidharta

  • Terminal Khusus TKI Ditutup
  • BNP2TKI

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!