KBR, Jakarta - Ada yang menarik jika anda berkunjung ke Sarongge. Sarongge merupakan destinasi wisata baru yang berada di kawasan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Di sana, ada pertanian organik yang luasan lahannya mencapai 1.600 meter persegi.
Menurut Wakil Bupati Cianjur, Suranto, pertanian ini sudah bisa menggerakan ekonomi warga sekitar. Dalam perbincangan dalam Program Sarapan Pagi KBR (24/9), Suranto juga menjelaskan rencana pemerintah ke depan terhadap pertanian organik ini.
Hingga saat ini berapa banyak petani yang beralih ke model pertanian organik?
“Kalau untuk keseluruhan Cianjur cukup banyak tapi kita bahas khusus di Sarongge ya. Sarongge memang perlu kita tingkatkan terus untuk petani organik. Dulu sebetulnya mereka ini petani-petani yang di hutan ya, dulu namanya hutan produksi yang dikelola oleh Perhutani. Kemudian karena TNGP (Taman Nasional Gunung Pangrango) ini memperluas yang tadinya hutan produksi jadi hutan lindung.”
“Sehingga kalau jadi hutan lindung tidak boleh dibudidayakan atau ditanami sehingga para petaninya ke bawah lagi, ke lahan-lahan pertanian yang di bawah. Ini beberapa yang kita berikan misalnya dengan membina para petani dengan organiknya, pemeliharaan peternakan, kita kembangkan wisata. Wisata di situ kita bantu adanya homestay masyarakat, kita bantu kelola fisiknya, penduduknya kita beri pemahaman bagaimana untuk wisata tadi.”
Bantuan dari pemerintah ini apa?
“Dari pemerintah khususnya dari Kementerian Kehutanan dan Kementerian Pariwisata.”
Modal juga?
“Ada permodalan juga sama modal peternakan khususnya domba dan kelinci ada di sana. Memang kita organiknya di Sarongge itu sayur mayur, kemudian juga mereka membuat namanya pembibitan pohon-pohon dan ditanam di hutan lindungnya. Alhamdulillah mereka walaupun tidak menggarap di hutan lindung tapi mereka bisa menghidupi diri dan keluarganya.”
Pertanian organik masyarakat Sarongge apakah sudah bisa menggerakkan perekonomian warga sekitar?
“Saya kira itu sangat membantu mereka. Karena mereka kita ajari bagaimana cara membuat pupuk organik, selama ini kalau kita berpacu pada anorganik itu selalu beli dari pabrikan. Kalau sekarang mereka bisa membikin pupuk organik, ini saya kira bisa menghemat pembiayaan dalam pertanian. Memang perlu budaya, perlu kesabaran karena yang biasanya tanah dengan angorganik itu ganti ke organik biasanya awal-awal produksi menurun. Kalau di persawahan itu biasanya minimal empat kali panen baru mulai dia menggeliat hasilnya akan bagus lagi.”
Hasil pertanian dan peternakan ini sudah merambah di luar Sarongge?
“Sudah ada beberapa yang di luar Sarongge tapi kita fokus sekarang itu masih di Sarongge. Hasil pertanian kita pasarkan di Jakarta, ada bantuan dari Green Radio juga untuk membuat stok-stok penyalurnya. Kalau dengan namanya hasil pertanian organik ini harganya lumayan, ini sangat membantu sekali sehingga dari hasilnya menurun tapi dari segi harganya dia akan naik. Kan masyarakat kota sekarang tahu betul dampak dari anorganik sehingga kembali ke alam, organik.”
Selain menyasar ke Jakarta kemana lagi?
“Sekarang baru dikembangkan untuk penyaluran di Jakarta.”
Kalau di pasar-pasar Cianjur sendiri apakah juga sudah masuk hasil pertanian organik ini?
“Sudah ada. Cuma untuk di daerah yang namanya organik ini harganya berbeda, di daerah belum begitu berminat. Kalau di kota-kota kita paham pasti mereka ingin betul-betul keamanan makanan supaya bebas dari organik.”
Untuk ke depan kira-kira mau dibawa kemana pertanian organik dan peternakan ini untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat di sana?
“Kita ingin betul-betul membina, kita bentuk kelompok-kelompok taninya. Setelah ada kelompok tani mungkin kita didalam pemasarannya, kita ingin bantu juga bagaimana pemasaran itu bisa langsung ke supermarket atau minimarket sehingga menjaga masalah harganya. Kalau dengan harga yang bagus petani produksinya meningkat kan akan tumbuh kembang, masyarakat akan tertarik dengan organik ini ternyata mereka bisa menikmati hasil dari organik ini lebih bagus daripada anorganik.”
“Mungkin pasarnya kalau dalam negeri masih luas, belum sampai merambah ke ekspor sepertinya ya mungkin ke depan bisa saja berharap begitu. Kalau kelompok tani semakin banyak dengan kekuatan organik tadi ya mungkin produksi meningkat bisa dipasarkan ke ekspor juga, itu jangka panjang ya.”
Pertanian Organik di Sarongge Gerakkan Ekonomi Warga
"Alhamdulillah mereka walaupun tidak menggarap di hutan lindung tapi mereka bisa menghidupi diri dan keluarganya.

Rabu, 24 Sep 2014 14:43 WIB


Pertanian, organik, Sarongge, ekonomi
Berita Terkait
BERITA LAINNYA - BERITA
Kendala Vaksinasi COVID-19 untuk Lansia Dari Takut hingga Malas Antre
Warga senior atau lanjut usia disasar karena berisiko tinggi. Dari 43 ribuan orang yang meninggal karena COVID-19 hingga 19 April 2021, 48 persen di antaranya merupakan kelompok lansia.
Diperpanjang PPKM Mikro Jilid 6 Berlaku Hingga 3 Mei
Meski PPKM Mikro jilid lima dianggap berdampak positif, pemerintah memperpanjang kembali PPKM Mikro selama dua pekan dan memperluas wilayah pemberlakuan PPKM mikro.
Ledakan COVID-19 di India Penasihat WHO RI Jangan Kecolongan
"Kita tidak bisa bilang bahwa, oh itu hanya di tempat lain, tidak di tempat saya. Pelajaran pandemi tidak terlupakan, ledakan di Wuhan dulu ternyata kemudian menyebar ke seluruh dunia."
Jika Terlena Indonesia Bisa Alami Tsunami COVID-19 seperti India
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan ledakan kasus di India disebabkan mutasi baru virus SARS-CoV-2 serta kurang waspada dan longgarnya protokol kesehatan.
Kemnaker Buka Posko Pengaduan THR 2021
Ida menjamin bahwa seluruh unit di internal Kemnaker akan sigap, melayani segenap aduan dari Pekerja/Buruh pada tahun ini
Menpora Optimistis Polri Bakal Keluarkan Izin Liga 1
"Sekali lagi apresiasi dan terima kasih kepada para suporter, para pendukung klub, para pecinta sepak bola yang sangat patuh dan sekarang mereka sedang berada di rumah..."
68 Juta Orang Obesitas di Indonesia Rawan Terkena Diabetes
Orang dengan obesitas juga cenderung memiliki jaringan lemak putih lebih banyak. Jaringan ini bersifat menyimpan energi tanpa membakarnya
Kapuspen TNI Sebut Vaksin Nusantara Bukan Program TNI
Dukungan tetap diberikan terhadap vaksin Nusantara selama mendapat persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
Pandemi Belum Berakhir Presiden Minta Masyarakat Tak Lengah
Pemerintah tengah menggenjot pemberian vaksinasi kepada masyarakat prioritas
Anggota TNI Gabung Kelompok Bersenjata TNI Mudah-mudahan Bisa Dilumpuhkan
Sudah berkhianat.
Survei LSI Ini 5 Bagian Rawan Terjadi Korupsi di Instansi Pemerintah
"Yang paling banyak adalah menggunakan kewenangan untuk kepentingan pribadi, nomor dua kerugian keuangan negara, nomor tiga gratifikasi, nomor empat suap"
Komnas HAM Pembangunan KEK Mandalika Tak Berbasis HAM
"Karena mereka hanya kemudian melihat bahwa ketika warga itu diberi ganti untung atau ganti rugi begitu apa pun namanya, ya hanya persoalan nominal uang..."
Hampir Tiap Bulan Ada PNS Dipecat karena Radikalisme Terorisme dan Korupsi
Tiga tahun terakhir kinerja PNS semakin membaik.
Warga Sukoharjo Kembali Keluhkan Limbah PT RUM
Akibat limbah yang dihasilkan, warga sering merasa mual, pusing hingga sesak napas.
Kontradiktif Kebijakan Pamerintah Atasi Pandemi
Menurut laporan Satgas Penanganan Covid-19, per 11 April 2021, belasan kabupaten/ kota mengalami pelebaran zona merah
Presiden Perintahkan Menpora Kaji Kehadiran Penonton di Stadion saat Liga 1 Digelar
"Ini bukan pekerjaan ringan ya, mengizinkan siapa yang boleh dan tidak boleh nonton langsung..."
PPKM Mikro Satgas Zona Merah dan Oranye Covid-19 Meningkat
"Terjadi kenaikan zona risiko tinggi atau zona merah dari 10 kabupaten kota pada minggu lalu, menjadi 11 kabupaten kota di minggu ini,”
Wawancara dengan Ketua Dewan Adat Papua soal Kekerasan di Bumi Cenderawasih
"Negara justru salah mengambil langkah-langkah politik. Akar masalah Papua itu kan sudah LIPI temukan, ada empat..."
Kemenristek Dilebur Satgas Vaksin Merah Putih Tetap Jalan
"Karena vaksin ini tidak hanya menyelesaikan masalah kapasitas vaksin di tingkat nasional, tetapi juga global."
DPR Minta Pemerintah Kaji Ulang Pencabutan Stimulus Gratis Listrik 450 VA
"Memang kita melihat belum ada tanda-tanda bahwa (pandemi) Covid-19 ini akan berakhir dalam waktu dekat. Sementara pemulihan ekonomi juga belum terasa."
Most Popular / Trending
Recent KBR Prime Podcast
Ramadan Kelabu Korban Gempa Malang
Kabar Baru Jam 7
Maqam Ibrahim: Mengaji Artefak Arkeologi
Kebebasan dalam Berpakaian
Kabar Baru Jam 8